Rusia Tuding Barat Pasok Senjata ke Ukraina
loading...
A
A
A
Alih-alih memohon ke Kiev untuk tenang, Zakharova mencari mitra mereka di Barat, mendesak mereka untuk menjaga situasi terkendali dan menyarankan agar mereka berhenti menyalurkan senjata dan amunisi ke negara itu.
"Kami tidak mengandalkan kewarasan mereka yang berkuasa di Kiev, karena mereka telah menipu harapan orang-orang yang percaya bahwa mereka damai," ujarnya.
"Kami menyerukan kepada apa yang disebut sekutu Kiev untuk berhenti menghasut rezim Kiev untuk petualangan berdarah dan merusak," sambungnya.
"Rusia tidak tertarik untuk mengobarkan perang saudara di Donbass dan akan melakukan segala kemungkinan untuk melindungi penduduknya dan memastikan perdamaian di tanahnya yang telah lama menderita," pungkasnya.
Awal pekan ini, Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mencatat kekhawatiran Washington tentang penambahan pasukan, mengancam sanksi lebih lanjut terhadap Moskow jika Rusia bertindak ceroboh.
"Saya harus memberi tahu Anda bahwa saya memiliki keprihatinan nyata tentang tindakan Rusia di perbatasan Ukraina. Ada lebih banyak pasukan Rusia yang berkumpul di perbatasan itu daripada kapan pun sejak 2014, ketika Rusia pertama kali menginvasi," kata Blinken.
Lihat Juga: Negara Pendiri BRICS yang Mulai Ragu Tinggalkan Dolar AS, Salah Satunya Musuh Amerika Serikat
"Kami tidak mengandalkan kewarasan mereka yang berkuasa di Kiev, karena mereka telah menipu harapan orang-orang yang percaya bahwa mereka damai," ujarnya.
"Kami menyerukan kepada apa yang disebut sekutu Kiev untuk berhenti menghasut rezim Kiev untuk petualangan berdarah dan merusak," sambungnya.
"Rusia tidak tertarik untuk mengobarkan perang saudara di Donbass dan akan melakukan segala kemungkinan untuk melindungi penduduknya dan memastikan perdamaian di tanahnya yang telah lama menderita," pungkasnya.
Awal pekan ini, Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mencatat kekhawatiran Washington tentang penambahan pasukan, mengancam sanksi lebih lanjut terhadap Moskow jika Rusia bertindak ceroboh.
"Saya harus memberi tahu Anda bahwa saya memiliki keprihatinan nyata tentang tindakan Rusia di perbatasan Ukraina. Ada lebih banyak pasukan Rusia yang berkumpul di perbatasan itu daripada kapan pun sejak 2014, ketika Rusia pertama kali menginvasi," kata Blinken.
Lihat Juga: Negara Pendiri BRICS yang Mulai Ragu Tinggalkan Dolar AS, Salah Satunya Musuh Amerika Serikat
(ian)