China Kirim Lebih Banyak Jet Tempur, Taiwan Siap Berperang Sampai Akhir

Kamis, 08 April 2021 - 03:03 WIB
loading...
A A A
Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Taiwan Joseph Wu mengatakan Amerika Serikat (AS) prihatin tentang risiko konflik di wilayah itu.

"Dari pemahaman saya yang terbatas tentang pembuat keputusan Amerika yang mengamati perkembangan di kawasan ini, mereka jelas melihat bahaya kemungkinan China melancarkan serangan terhadap Taiwan," papar dia kepada wartawan di kementeriannya.

“Kami siap membela diri tanpa ada pertanyaan dan kami akan berperang jika kami perlu berperang. Dan jika kami perlu mempertahankan diri kami sendiri sampai hari terakhir kami akan membela diri kami sendiri sampai hari terakhir," tegas dia.

Kantor Urusan Taiwan China dan Departemen Luar Negeri AS tidak menanggapi permintaan komentar atas pernyataan Wu.

China mengatakan aktivitasnya di sekitar Taiwan bertujuan melindungi kedaulatan China.

Amerika Serikat telah menyatakan keprihatinannya tentang aktivitas China, dan mengatakan komitmen Washington ke Taiwan sangat kuat.

Dengan aksi militer yang ditingkatkan di dekat Taiwan, Angkatan Laut AS mengatakan kapal perusak berpeluru kendali USS John S McCain melakukan transit "rutin" di Selat Taiwan pada Rabu.

Baik Taiwan maupun China tidak mengatakan dengan tepat di mana grup kapal induk China itu berada, atau apakah mereka sedang menuju Laut China Selatan yang disengketakan, tempat grup kapal induk AS saat ini beroperasi.

Berbicara di parlemen, Wakil Menteri Pertahanan Taiwan Chang Che-ping mengatakan pergerakan kapal induk China itu diikuti dengan cermat, dan menggambarkan latihannya sebagai rutinitas.

Seseorang yang mengetahui rencana keamanan Taiwan mengatakan kelompok kapal induk tersebut masih "dekat pulau-pulau Jepang". Sumber itu menolak mengungkapkan lokasi tepatnya.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
White Paper Baru China...
White Paper Baru China Hindari Kata Tibet, Diganti dengan Xizang
Mahasiswa Indonesia...
Mahasiswa Indonesia Ditahan AS, Jadi Korban Kebijakan Imigrasi Trump
Jenderal AS Ini Sudah...
Jenderal AS Ini Sudah Tak Sabar Ingin Mengebom Iran, tapi...
Dulu Menentang, Sekarang...
Dulu Menentang, Sekarang Arab Saudi Dukung Kesepakatan Nuklir Iran-AS, Mengapa?
2 Jet Tempur Inggris...
2 Jet Tempur Inggris Cegat Sepasang Pesawat Rusia di Dekat Negara NATO
China Desak AS Akhiri...
China Desak AS Akhiri Perang Dagang, tapi Juga Siap Meladeni
Terungkap, China Uji...
Terungkap, China Uji Bom Hidrogen Non-Nuklir yang Picu Reaksi Berantai Kimia Dahsyat
Kaya Akan Emas, Pulau...
Kaya Akan Emas, Pulau di Papua Nugini Ini Bisa Diambil Alih oleh Trump
Aktris Hollywood Angelina...
Aktris Hollywood Angelina Jolie Dukung Palestina, Posting Penderitaan Warga Gaza di Instagram
Rekomendasi
Mengenal Moluskum Kontagiosum,...
Mengenal Moluskum Kontagiosum, Penyakit Kulit Akibat Pakai Baju Thrifting Tanpa Dicuci
Pecah Rekor Lagi, Harga...
Pecah Rekor Lagi, Harga Emas Antam Menjulang Nyaris Rp2 Juta per Gram
Bitcoin Stabil di Tengah...
Bitcoin Stabil di Tengah Tekanan Geopolitik dan Optimisme Kebijakan AS
Berita Terkini
Jerman Tak Siap Hadapi...
Jerman Tak Siap Hadapi Perang Dunia III Melawan Rusia, Ini Sebabnya
53 menit yang lalu
White Paper Baru China...
White Paper Baru China Hindari Kata Tibet, Diganti dengan Xizang
1 jam yang lalu
Mahasiswa Indonesia...
Mahasiswa Indonesia Ditahan AS, Jadi Korban Kebijakan Imigrasi Trump
2 jam yang lalu
Jenderal AS Ini Sudah...
Jenderal AS Ini Sudah Tak Sabar Ingin Mengebom Iran, tapi...
2 jam yang lalu
Dulu Menentang, Sekarang...
Dulu Menentang, Sekarang Arab Saudi Dukung Kesepakatan Nuklir Iran-AS, Mengapa?
3 jam yang lalu
Media AS Sebut Kyiv...
Media AS Sebut Kyiv sebagai Wilayah Rusia, Ukraina Marah
4 jam yang lalu
Infografis
Pakistan Bakal Borong...
Pakistan Bakal Borong 40 Jet Tempur Siluman J-35A China
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved