RI-Inggris Bahas Penguatan Kerjasama Bidang Kesehatan

Rabu, 07 April 2021 - 13:27 WIB
loading...
RI-Inggris Bahas Penguatan...
Kerjasama kesehatan menjadi salah satu isu utama yang menjadi pembahasan antara Menteri Luar Negeri Indonesia, Retno Marsudi dengan Menteri Luar Negeri Inggris, Dominic Raab. Foto/Kedubes Inggris
A A A
JAKARTA - Di masa pandemi, kerjasama bidang kesehatan menjadi hal yang krusial. Oleh karena itu, ini menjadi salah satu isu utama yang menjadi pembahasan antara Menteri Luar Negeri Indonesia , Retno Marsudi dengan Menteri Luar Negeri Inggris , Dominic Raab.

Retno, berbicara pasca melakukan pertemuan dengan Raab di Jakarta, menuturkan dengan pengalaman dan pengetahuan yang dimiliki,Inggris adalah mitra yang tepat untuk mengembangkan kerjasama di bidang kesehatan.

"Kerja sama kesehatan sangat penting untuk membangun ketahanan yang lebih besar dari industri perawatan kesehatan kita. Inggris adalah mitra yang tepat untuk mengembangkan bidang kerja sama ini," ujar Retno saat menggelar konferensi pers virtual pada Rabu (7/4/2021).

Inggris, papar Retno, juga merupakan salah satu sumber vaksin Covid-19 Indonesia. Dia berharap Inggris terus menunjukkan kepemimpinannya dalam multilateralisme vaksin dan siap berbagi vaksin dengan negara lain.

"Solidaritas dan kerja sama adalah kunci untuk bersama-sama keluar dari pandemi ini. Saya juga menyampaikan apresiasi dan harapan saya kepada Inggris untuk terus mendukung Fasilitas COVAX," jelasnya.

Dia menuturkan, sebagai ketua bersama Grup Keterlibatan COVAX AMC, dirinya memiliki kewajiban moral untuk terus mempromosikan kerja sama dalam memastikan akses yang setara ke vaksin untuk semua.

"Seperti yang kita semua pahami, tidak ada yang aman sampai semua orang aman. Dan mengingat semakin pentingnya masalah kesehatan, saya mengusulkan untuk memasukkan sektor kesehatan sebagai salah satu komponen kunci dari Forum Kemitraan kita," ungkapnya.

"Beberapa bidang di mana kita dapat bekerja sama adalah pertama, penelitian dan pengembangan industri kesehatan, dan farmasi. Kedua, kolaborasi untuk produksi vaksin," tukasnya.
(esn)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Kebakaran Besar Bikin...
Kebakaran Besar Bikin Bandara Heathrow Inggris Tutup, Jadwal Penerbangan Global Kacau
Mereka yang Menolak...
Mereka yang Menolak Lupa Jadi Korban Tes Bom Nuklir AS dan Inggris...
5 Negara Eropa Musuh...
5 Negara Eropa Musuh Bebuyutan Rusia, Nomor 3 dan Terakhir Pemilik Hulu Ledak Nuklir
Cucu Pendiri Israel...
Cucu Pendiri Israel Winston Churchill Desak Inggris Akui Negara Palestina
Pertama Kalinya, Australia...
Pertama Kalinya, Australia Singkirkan Gambar Raja Charles dari Uang Kertas 5 Dolar
AS Bombardir Markas...
AS Bombardir Markas Houthi Tewaskan 53 Orang, Apakah Israel Terlibat?
6 Pemicu AS dan Inggris...
6 Pemicu AS dan Inggris Gelar Serangan Besar-besaran ke Pangkalan Houthi di Yaman
Bukan Lagi AS, 8 Alasan...
Bukan Lagi AS, 8 Alasan Rusia Menganggap Inggris Adalah Musuh Utamanya
6 Fakta Inggris Pernah...
6 Fakta Inggris Pernah Menjajah 90% Negara di Dunia
Rekomendasi
Enggan Dikritik, Amarah...
Enggan Dikritik, Amarah Gajah Mada Berujung Tewasnya Pejabat Kerajaan Majapahit
Konsolidasi Kader PDIP...
Konsolidasi Kader PDIP Tangsel, Komitmen Wujudkan Tiga Pilar Partai
Siapa Pengganti Mees...
Siapa Pengganti Mees Hilgers yang Absen Lawan Bahrain? Ini 3 Kandidat Terkuat
Berita Terkini
Israel akan Caplok Sebagian...
Israel akan Caplok Sebagian Wilayah Gaza hingga Tawanan Dibebaskan
26 menit yang lalu
Houthi Gelar Serangan...
Houthi Gelar Serangan Ketiga di Bandara Ben Gurion Israel dalam 48 Jam
1 jam yang lalu
Direktur PLTN: Tak Ada...
Direktur PLTN: Tak Ada yang Bisa Kendalikan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Terbesar di Eropa kecuali Rusia
1 jam yang lalu
Israel Gelar Serangan...
Israel Gelar Serangan Baru ke Lebanon, Dunia Kutuk Zionis
3 jam yang lalu
3 Alasan Ukraina Berencana...
3 Alasan Ukraina Berencana Meledakkan PLTN Terbesar di Eropa, Salah Satunya Agar Tidak Dikuasai Rusia
4 jam yang lalu
20 Negara Paling Bahagia...
20 Negara Paling Bahagia di Dunia Tahun 2025, Apakah Indonesia Masuk Peringkat?
5 jam yang lalu
Infografis
Inggris Saat Ini Menghadapi...
Inggris Saat Ini Menghadapi Ancaman 800 Rudal Rusia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved