AS Minta Rusia Menjelaskan soal Provokasi Militer di Perbatasan Ukraina
loading...
A
A
A
WASHINGTON - Departemen Luar Negeri Amerika Serikat (AS) meminta Rusia untuk menjelaskan tentang apa yang digambarkan Washington sebagai provokasi militer di perbatasan Ukraina .
Amerika, Inggris, Uni Eropa dan NATO sudah menjanjikan dukungan untuk Kiev jika benar-benar diserang Moskow.
Dalam komentarnya hari Senin waktu Washington, Departemen Luar Negeri Amerika juga mendesak Rusia menahan diri dari tindakan yang meningkat ketegangan dengan Ukraina.
Rusia dilaporkan telah mengumpulkan pasukan dan memindahkan tank-tank tempurnya di dekat perbatasan Ukraina dalam beberapa hari terakhir. Manuver Moskow itu terjadi karena gencatan senjata di Ukraina timur terlihat semakin goyah.
Pergerakan pasukan militer Moskow tersebut merupakan titik ketegangan terbaru antara Rusia dan AS kurang dari tiga bulan setelah Presiden AS Joe Biden menjabat.
"Kami meminta Rusia untuk menahan diri dari tindakan eskalasi," kata juru bicara Departemen Luar Negeri Amerika Ned Price.
Price mengatakan Amerika Serikat prihatin dengan upaya Moskow yang mencoba untuk mengintimidasi Ukraina, baik itu terjadi di wilayah Rusia atau di dalam wilayah Ukraina.
Dia menolak mengatakan apakah AS yakin Rusia sedang bersiap untuk menyerang negara pecahan Uni Soviet itu.
"Kami telah meminta penjelasan dari Rusia tentang provokasi ini," kata Price, seperti dilansir DW, Selasa (6/4/2021). "Tapi yang lebih penting, apa yang kami isyaratkan dengan mitra Ukraina kami adalah pesan jaminan."
Amerika, Inggris, Uni Eropa dan NATO sudah menjanjikan dukungan untuk Kiev jika benar-benar diserang Moskow.
Dalam komentarnya hari Senin waktu Washington, Departemen Luar Negeri Amerika juga mendesak Rusia menahan diri dari tindakan yang meningkat ketegangan dengan Ukraina.
Rusia dilaporkan telah mengumpulkan pasukan dan memindahkan tank-tank tempurnya di dekat perbatasan Ukraina dalam beberapa hari terakhir. Manuver Moskow itu terjadi karena gencatan senjata di Ukraina timur terlihat semakin goyah.
Pergerakan pasukan militer Moskow tersebut merupakan titik ketegangan terbaru antara Rusia dan AS kurang dari tiga bulan setelah Presiden AS Joe Biden menjabat.
"Kami meminta Rusia untuk menahan diri dari tindakan eskalasi," kata juru bicara Departemen Luar Negeri Amerika Ned Price.
Price mengatakan Amerika Serikat prihatin dengan upaya Moskow yang mencoba untuk mengintimidasi Ukraina, baik itu terjadi di wilayah Rusia atau di dalam wilayah Ukraina.
Dia menolak mengatakan apakah AS yakin Rusia sedang bersiap untuk menyerang negara pecahan Uni Soviet itu.
"Kami telah meminta penjelasan dari Rusia tentang provokasi ini," kata Price, seperti dilansir DW, Selasa (6/4/2021). "Tapi yang lebih penting, apa yang kami isyaratkan dengan mitra Ukraina kami adalah pesan jaminan."