AS Minta Rusia Menjelaskan soal Provokasi Militer di Perbatasan Ukraina

Selasa, 06 April 2021 - 15:31 WIB
loading...
AS Minta Rusia Menjelaskan...
Beberapa kendaraan militer bermunculan di area perbatasan Rusia dengan Ukraina. Foto/Screenshot news.com.au
A A A
WASHINGTON - Departemen Luar Negeri Amerika Serikat (AS) meminta Rusia untuk menjelaskan tentang apa yang digambarkan Washington sebagai provokasi militer di perbatasan Ukraina .

Amerika, Inggris, Uni Eropa dan NATO sudah menjanjikan dukungan untuk Kiev jika benar-benar diserang Moskow.



Dalam komentarnya hari Senin waktu Washington, Departemen Luar Negeri Amerika juga mendesak Rusia menahan diri dari tindakan yang meningkat ketegangan dengan Ukraina.

Rusia dilaporkan telah mengumpulkan pasukan dan memindahkan tank-tank tempurnya di dekat perbatasan Ukraina dalam beberapa hari terakhir. Manuver Moskow itu terjadi karena gencatan senjata di Ukraina timur terlihat semakin goyah.

Pergerakan pasukan militer Moskow tersebut merupakan titik ketegangan terbaru antara Rusia dan AS kurang dari tiga bulan setelah Presiden AS Joe Biden menjabat.

"Kami meminta Rusia untuk menahan diri dari tindakan eskalasi," kata juru bicara Departemen Luar Negeri Amerika Ned Price.

Price mengatakan Amerika Serikat prihatin dengan upaya Moskow yang mencoba untuk mengintimidasi Ukraina, baik itu terjadi di wilayah Rusia atau di dalam wilayah Ukraina.

Dia menolak mengatakan apakah AS yakin Rusia sedang bersiap untuk menyerang negara pecahan Uni Soviet itu.

"Kami telah meminta penjelasan dari Rusia tentang provokasi ini," kata Price, seperti dilansir DW, Selasa (6/4/2021). "Tapi yang lebih penting, apa yang kami isyaratkan dengan mitra Ukraina kami adalah pesan jaminan."

Komentar Departemen Luar Negeri Amerika muncul setelah Presiden Biden melakukan panggilan telepon dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky untuk pertama kalinya pada hari Jumat pekan lalu.

Dalam percakapan mereka, Biden menegaskan dukungan Washington untuk kedaulatan Ukraina dan integritas teritorialnya dalam menghadapi agresi berkelanjutan oleh Rusia.



Di seluruh Eropa, pasukan AS meningkatkan status siaga mereka sebagai tanggapan atas apa yang disebut Washington sebagai peningkatan agresi Rusia baru-baru ini di timur Ukraina.

Juli tahun lalu, semua pihak yang berkonflik di timur Ukraina menyetujui gencatan senjata di wilayah Donbass. Tetapi mulai pertengahan Februari lalu, pertempuran yang meningkat semakin merusak perdamaian yang sudah rapuh di wilayah tersebut.

Sejak 2014, setidaknya 13.000 orang tewas dalam konflik yang sedang berlangsung di wilayah timur Ukraina.
(min)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1762 seconds (0.1#10.140)