Inilah Pangeran Hamzah yang Dituduh Perencana Kudeta Kerajaan Yordania

Senin, 05 April 2021 - 08:30 WIB
loading...
A A A
Tidak ada anggota Angkatan Bersenjata yang dilaporkan termasuk di antara mereka yang ditahan atas dugaan plot tersebut.

Apa yang Dituduhkan pada Pangeran Hamzah?

Menanggapi dampak buruk pada hari Minggu, Wakil PM Safadi mengatakan Pangeran Hamzah telah menggunakan video tersebut untuk memutarbalikkan fakta dan memicu empati. Komentar Safadi itu dilansir kantor berita negara setempat, Petra yang dilansir BBC, Senin (5/4/2021).

Dia mengatakan pada konferensi pers bahwa Pangeran Hamzah telah berhubungan dengan pihak asing tentang destabilisasi negara dan telah diawasi selama beberapa waktu.

Pangeran yang gagal jadi raja itu dituduh berusaha memobilisasi "pemimpin suku" untuk melawan pemerintah.

"Tapi plot itu telah dihentikan sejak awal," kata Safadi.

Safadi melanjutkan dengan menuduh bahwa seorang pria yang memiliki hubungan dengan dinas keamanan asing telah menawari istri Pangeran Hamzah, Putri Basmah, penerbangan dari Yordania. Dia tidak merinci dinas keamanan luar negeri mana yang terlibat.

Safadi mengatakan para pejabat telah mencoba untuk mencegah dari tindakan mengambil langkah hukum terhadap Pangeran Hamzah, tetapi pangeran tersebut telah merespons secara negatif". Dia mencatat bahwa dialog sedang berlangsung.

Kekuatan regional termasuk Mesir, Turki, dan Arab Saudi telah menyuarakan dukungan untuk Raja Abdullah II setelah dugaan upaya kudeta tersebut.

Amerika Serikat, yang bersekutu dengan Yordania dalam kampanyenya melawan kelompok ISIS menggambarkan Raja Abdullah II sebagai mitra kunci yang mendapat dukungan penuh.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1572 seconds (0.1#10.140)