Armenia Terbukti Tembakkan Rudal Iskander ke Azerbaijan, Ini Kata Rusia
loading...
A
A
A
MOSKOW - Sebuah serpihan dari bangkai rudal Iskander buatan Rusia ditemukan di kota Shusha di Nagorno Karabakh yang dikuasai Azerbaijan . Serpihan misil itu jadi bukti bahwa Armenia benar-benar menembakkan rudal balistik taktis tersebut ketika berkonflik dengan Azerbaijan memperebutkan wilayah Nagorno-Karabakh pada 2020.
Juru Bicara Presiden Rusia Vladimir Putin, Dmitry Peskov, mengatakan dia tidak tahu jika Kementerian Pertahanan melaporkan kepada Presiden Putin bahwa pasukan Azerbaijan menemukan pecahan rudal Iskander di Nagorno-Karabakh.
"Tidak, sejauh yang saya mengerti, ini adalah informasi baru," kata Peskov, seperti dikutip TASS, Sabtu (3/4/2021).
"Saya tidak tahu apakah ada laporan dari Kementerian Pertahanan dan apakah petinggi kami memiliki informasi rinci tentang itu. Ini, tentu saja, adalah hak prerogatif mereka, untuk tingkat yang lebih tinggi," katanya.
Juru bicara Kremlin itu ingat bahwa sistem rudal taktis Iskander buatan Rusia tidak pernah digunakan selama eskalasi konflik di Nagorno-Karabakh pada musim gugur 2020.
"Ini [rudal tidak digunakan] telah dikonfirmasi," katanya. Pihaknya belum memiliki informasi tentang dari mana asal pecahan rudal yang ditemukan oleh pihak Azerbaijan.
Seperti diberitakan sebelumnya, kepala markas operasional Badan Nasional untuk Pekerjaan Ranjau (ANAMA) Azerbaijan, Idris Ismayilov, mengungkap temuan bangkai rudal itu kepada wartawan pada Jumat (2/4/2021).
"Indeks 9M723 ditemukan di bangkai rudal yang ditemukan di Shusha," kata Ismayilov.
"Dengan demikian, diketahui bahwa rudal ini ditembakkan dari sistem rudal balistik taktis Iskander," lanjut dia.
Juru Bicara Presiden Rusia Vladimir Putin, Dmitry Peskov, mengatakan dia tidak tahu jika Kementerian Pertahanan melaporkan kepada Presiden Putin bahwa pasukan Azerbaijan menemukan pecahan rudal Iskander di Nagorno-Karabakh.
"Tidak, sejauh yang saya mengerti, ini adalah informasi baru," kata Peskov, seperti dikutip TASS, Sabtu (3/4/2021).
"Saya tidak tahu apakah ada laporan dari Kementerian Pertahanan dan apakah petinggi kami memiliki informasi rinci tentang itu. Ini, tentu saja, adalah hak prerogatif mereka, untuk tingkat yang lebih tinggi," katanya.
Juru bicara Kremlin itu ingat bahwa sistem rudal taktis Iskander buatan Rusia tidak pernah digunakan selama eskalasi konflik di Nagorno-Karabakh pada musim gugur 2020.
"Ini [rudal tidak digunakan] telah dikonfirmasi," katanya. Pihaknya belum memiliki informasi tentang dari mana asal pecahan rudal yang ditemukan oleh pihak Azerbaijan.
Seperti diberitakan sebelumnya, kepala markas operasional Badan Nasional untuk Pekerjaan Ranjau (ANAMA) Azerbaijan, Idris Ismayilov, mengungkap temuan bangkai rudal itu kepada wartawan pada Jumat (2/4/2021).
"Indeks 9M723 ditemukan di bangkai rudal yang ditemukan di Shusha," kata Ismayilov.
"Dengan demikian, diketahui bahwa rudal ini ditembakkan dari sistem rudal balistik taktis Iskander," lanjut dia.