Ada Bukti Armenia Memang Tembakkan Rudal Iskander Rusia ke Azerbaijan
loading...
A
A
A
SHUSHA - Sebuah serpihan dari bangkai rudal Iskander buatan Rusia ditemukan di kota Shusha, Nagorno-Karabakh yang dikuasai Azerbaijan . Itu menjadi bukti bahwa Armenia benar-benar menembakkan rudal balistik taktis tersebut ketika berkonflik dengan Azerbaijan memperebutkan wilayah Nagorno-Karabakh pada 2020 lalu.
Kepala markas operasional Badan Nasional untuk Pekerjaan Ranjau (ANAMA) Azerbaijan, Idris Ismayilov, mengungkap temuan bangkai rudal itu kepada wartawan pada Jumat (2/4/2021).
"Indeks 9M723 ditemukan di bangkai rudal yang ditemukan di Shusha," kata Ismayilov.
"Dengan demikian, diketahui bahwa rudal ini ditembakkan dari sistem rudal balistik taktis Iskander," lanjut dia, seperti dilansir OC-Media, Sabtu (3/4/2021).
"Fragmennya ditemukan pada jarak 780 meter dari satu sama lain. Berdasarkan analisis terbaru, kami sampai pada kesimpulan bahwa rudal itu ditembakkan dari sistem rudal balistik taktis Iskander-M. Wilayahnya sedang dijelajahi," ujarnya.
Seorang perwakilan ANAMA menyatakan bahwa mereka telah menemukan pecahan rudal tersebut pada 15 Maret.
Armenia adalah satu-satunya negara di kawasan itu yang memiliki rudal buatan Rusia.
Bukti baru penggunaan rudal Iskander ini muncul sebulan setelah Perdana Menteri (PM) Armenia Nikol Pashinyan mengkritik rudal buatan Rusia tersebut karena hanya meledak 10 persen pada tingkat tertentu.
Klaim tersebut disambut dengan bantahan cepat dari Kementerian Pertahanan Rusia, yangmengatakan bahwa Pashinyan telah disesatkan dan bahwa tidak ada rudal Iskander yang digunakan selama Perang Nagorno-Karabakh Kedua.
Kepala markas operasional Badan Nasional untuk Pekerjaan Ranjau (ANAMA) Azerbaijan, Idris Ismayilov, mengungkap temuan bangkai rudal itu kepada wartawan pada Jumat (2/4/2021).
"Indeks 9M723 ditemukan di bangkai rudal yang ditemukan di Shusha," kata Ismayilov.
"Dengan demikian, diketahui bahwa rudal ini ditembakkan dari sistem rudal balistik taktis Iskander," lanjut dia, seperti dilansir OC-Media, Sabtu (3/4/2021).
"Fragmennya ditemukan pada jarak 780 meter dari satu sama lain. Berdasarkan analisis terbaru, kami sampai pada kesimpulan bahwa rudal itu ditembakkan dari sistem rudal balistik taktis Iskander-M. Wilayahnya sedang dijelajahi," ujarnya.
Seorang perwakilan ANAMA menyatakan bahwa mereka telah menemukan pecahan rudal tersebut pada 15 Maret.
Armenia adalah satu-satunya negara di kawasan itu yang memiliki rudal buatan Rusia.
Bukti baru penggunaan rudal Iskander ini muncul sebulan setelah Perdana Menteri (PM) Armenia Nikol Pashinyan mengkritik rudal buatan Rusia tersebut karena hanya meledak 10 persen pada tingkat tertentu.
Klaim tersebut disambut dengan bantahan cepat dari Kementerian Pertahanan Rusia, yangmengatakan bahwa Pashinyan telah disesatkan dan bahwa tidak ada rudal Iskander yang digunakan selama Perang Nagorno-Karabakh Kedua.