Demonstran Minta Bantuan Kelompok Etnis Myanmar untuk Hadapi Junta Militer

Senin, 29 Maret 2021 - 23:41 WIB
loading...
Demonstran Minta Bantuan...
Permintaan bantuan ini datang di tengah semakin brutalnya aksi polisi dan tentara Myanmar terhadap para demonstran. Foto/REUTERS
A A A
YANGON - Kelompok demonstran meminta bantuan kelompok etnis Myanmar untuk menghadapi junta militer . Permintaan bantuan ini datang di tengah semakin brutalnya aksi polisi dan tentara Myanmar terhadap para demonstran.

Komite Pemogokan Umum Kebangsaan (GSCN), salah satu kelompok protes utama, dalam sebuah surat terbuka yang diposting di Facebook mendesak kelompok etnis bersenjata untuk melindungi mereka yang menentang junta, khususnya wanita, anak-anak dan orang tua.

"Kami mendesak kelompok etnis bersenjata untuk secara kolektif melindungi orang-orang, pemuda, wanita, anak-anak dan orang tua yang menentang kekuasaan militer," ujar GSCN, seperti dilansir Channel News Asia pada Senin (29/3/2021).

Sementara itu, sebelumnya Dewan Pemulihan Negara Bagian Shan/Tentara Negara Bagian Shan - Selatan (RCSS) mengatakan, pihaknya tidak akan berdiam diri dan tidak melakukan apa-apa jika pasukan junta militer terus membunuhi pengunjuk rasa.

RCSS, yang beroperasi di dekat perbatasan Thailand, adalah salah satu dari beberapa kelompok etnis bersenjata yang mengecam kudeta tersebut dan berjanji untuk berdiri bersama para pengunjuk rasa. Dua lusin atau lebih faksi etnis bersenjata menguasai sebagian besar negara itu.

"Hari Angkatan Bersenjata Myanmar bukanlah hari Angkatan Bersenjata, ini lebih seperti hari mereka membunuh orang. Ini bukan untuk perlindungan demokrasi juga, tapi bagaimana mereka merusak demokrasi," kata J Yawd Serk, ketua RCSS.

Dia kemudian mengatakan bahwa seluruh kelompok etnis di Myanmar saat ini harus bergandengan tangan dan bersama-sama melawan keganasan junta militer.

"Kelompok etnis bersenjata sekarang memiliki musuh yang sama dan kami perlu bergandengan tangan dan melukai mereka yang menyakiti rakyat. Kami perlu bergabung bersama," ujarnya.
(esn)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Militer Myanmar Bombardir...
Militer Myanmar Bombardir Desa yang Dikuasai Pemberontak, 40 Orang Tewas
Bos Yakuza Akui Bersalah...
Bos Yakuza Akui Bersalah Jual Bahan Senjata Nuklir ke Iran
11 Negara yang Memiliki...
11 Negara yang Memiliki Orang-orang Tanpa Kewarganegaraan Terbanyak di Dunia
Kemlu Pulangkan 21 WNI...
Kemlu Pulangkan 21 WNI Korban Perdagangan Manusia di Myanmar
Usai Netanyahu, ICC...
Usai Netanyahu, ICC Bidik Jenderal Junta Myanmar atas Kejahatan terhadap Muslim Rohingya
KBRI Yangon Selamatkan...
KBRI Yangon Selamatkan Para WNI yang Disiksa di Myawaddy Myanmar
Junta Militer Ngamuk...
Junta Militer Ngamuk Bombardir Banyak Wilayah Myanmar, 40 Warga Sipil Tewas
Myanmar Minta Bantuan...
Myanmar Minta Bantuan Rusia dalam Perang Melawan Pemberontak
Junta Myanmar Gunakan...
Junta Myanmar Gunakan Bank Thailand untuk Membeli Senjata
Rekomendasi
Ketika Prabowo Cari...
Ketika Prabowo Cari Jaksa Agung: Nggak Hadir Ya, Lagi Ngejar-ngejar Orang
Kisah Hikmah : Nilai...
Kisah Hikmah : Nilai Umur Manusia di Bulan Ramadan
Rinnai Indonesia Luncurkan...
Rinnai Indonesia Luncurkan Smart HOB RB-A2660G(B), Dilengkapi Teknologi Automatic Menu
Berita Terkini
Mahkamah Internasional...
Mahkamah Internasional Gelar Sidang Terbuka Kewajiban Israel di Wilayah Palestina yang Diduduki
37 menit yang lalu
Bosnia Buru Presiden,...
Bosnia Buru Presiden, Perdana Menteri dan Ketua Parlemen Republika Srpska
1 jam yang lalu
Penjualan Mobil Anjlok,...
Penjualan Mobil Anjlok, Volkswagen akan Produksi Senjata dan Peralatan Militer
2 jam yang lalu
Putin Kunjungi Wilayah...
Putin Kunjungi Wilayah Kursk Rusia, Seru Militer Kalahkan Ukraina Secepatnya
3 jam yang lalu
4 Isi Gencatan Rusia...
4 Isi Gencatan Rusia dan Ukraina yang Diajukan AS, Tidak Ada Perang Selama 30 Hari
3 jam yang lalu
3 Negara yang Senang...
3 Negara yang Senang Jika Amerika Serikat Tinggalkan NATO, Siapa Saja?
4 jam yang lalu
Infografis
Militer Israel Akui...
Militer Israel Akui Gagal Hadapi Operasi Badai al-Aqsa 7 Oktober
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved