MERS Beri Pelajaran bagi Saudi untuk Hadapi Covid-19

Senin, 29 Maret 2021 - 04:00 WIB
loading...
MERS Beri Pelajaran bagi Saudi untuk Hadapi Covid-19
Ilustrasi
A A A
RIYADH - Sebuah studi menunjukkan bahwa pelajaran yang dipetik dari wabah penyakit Sindrom Pernapasan Timur Tengah (MERS) memberi Arab Saudi wawasan berharga yang membantu pihak berwenang menanggapi wabah Covid-19 . Ini juga membantu melindungi pekerja garis depan selama puncak pandemi.

Pada 2012, MERS, yang merupakan "kakak" dari Covid-19, pertama kali tercatat di Saudi dan menyebabkan ratusan kematian di seluruh dunia Arab. Sebuah studi baru yang dilakukan antara 14 April hingga 24 April 2020, yang mengamati korban psikologis yang diderita oleh mereka yang berada di garis depan perang melawan virus Corona di Mesir dan Saudi, menemukan jauh lebih sedikit petugas kesehatan di Saudi yang menderita stres, depresi dan kecemasan daripada di Mesir.



Studi berjudul "Depresi, cemas, dan stres: Apa yang dialami petugas kesehatan di garis depan di Mesir dan Arab Saudi selama pandemi Covid-19?", Yang diterbitkan di Science Direct mencatat bahwa gangguan psikologis di antara petugas kesehatan di Mesir secara signifikan lebih buruk daripada di antara petugas kesehatan di Saudi.

“Temuan ini mungkin mencerminkan kekuatan sistem perawatan kesehatan di Saudi dibandingkan dengan Mesir. Selama dekade terakhir, pemerintah Saudi mengadopsi rencana jangka panjang untuk meningkatkan sistem perawatan kesehatan yang diterjemahkan dengan mengalokasikan sekitar 15 persen dari pengeluaran anggaran pemerintah untuk layanan kesehatan dan pembangunan sosial," bunyi studi tersebut.

"Rencana ini menghasilkan tanda-tanda kemajuan yang signifikan dalam sumber daya manusia dan keuangan perawatan kesehatan dan peningkatan mencolok dalam indikator kesehatan utama seperti harapan hidup dan ketersediaan sumber daya kesehatan," sambungnya, seperti dilansir Al Arabiya.



Selain itu, studi tersebut menemukan pengalaman Saudi dalam menangani penyakit MERS memberikan wawasan berharga yang membantu pihak berwenang menanggapi pandemi Covid-19.

“Peredaran virus Corona MERS di Saudi pada 2012 menyebabkan peningkatan yang signifikan dalam kesiapan pengendalian infeksi di institusi perawatan kesehatan di seluruh negeri. Di sisi lain, sistem perawatan kesehatan di Mesir menghadapi beberapa tantangan terkait dengan pembelanjaan yang buruk dan keterbatasan sumber daya manusia dan infrastruktur," ujarnya.

Secara keseluruhan, depresi dan kecemasan di seluruh petugas kesehatan garis depan tinggi selama puncak pandemi, dengan banyak yang mengalami depresi, kecemasan dan stres serta menderita malam tanpa tidur.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1193 seconds (0.1#10.140)