Ribuan Pelecehan Seksual Terjadi di Sekolah Inggris, Polisi Lakukan Penyelidikan

Minggu, 28 Maret 2021 - 11:33 WIB
loading...
Ribuan Pelecehan Seksual...
Ribuan pelecehan seksual terjadi di sekolah-sekolah Inggris memicu penyelidikan oleh polisi. Foto/Ilustrasi/Sindonews
A A A
LONDON - Pihak kepolisian London mengumumkan telah membuka penyelidikan atas kasus dugaan pelecehan seksual di sekolah-sekolah Inggris , setelah lebih dari 5.800 insiden dilaporkan ke platform online, Everyone’s Invited.

"Petugas telah meninjau kesaksian anonim yang diposting di situs web, yang mengumpulkan bukti tentang kebencian terhadap wanita, gangguan, pelecehan, dan penyerangan di sekolah-sekolah Inggris, untuk menetapkan apakah ada korban yang dapat didorong untuk benar-benar melaporkan kejahatan tersebut kepada penegak hukum," kata kepolisian London dalam sebuah pernyataan seperti dikutip dari Russia Today, Minggu (28/3/2021).

Kepolisian London menambahkan bahwa pihaknya telah menerima beberapa laporan tentang pelanggaran khusus yang saat ini sedang diselidiki. Petugas juga menghubungi sekolah tertentu yang disebutkan dalam beberapa kesaksian anonim untuk menawarkan dukungan kepada calon korban. Pada hari Jumat, kepolisian London mengadakan beberapa pertemuan "rinci" tentang masalah tersebut.



Penyelidik kepolisian London, Inspektur Detektif Mel Laremore, menyebut jumlah laporan yang dipublikasikan di situs web itu sangat memprihatinkan. Pengawas juga berulang kali menyatakan bahwa polisi siap menawarkan dukungan kepada korban selamat yang mungkin membutuhkannya, dan bekerja untuk memastikan bahwa siapa pun yang bersedia melaporkan pelanggaran semacam itu dapat melakukannya.

Respons polisi datang setahun setelah situs Everyone’s Invited dibuat oleh Soma Sara yang berusia 22 tahun bagi siswa untuk melaporkan kasus gangguan dan pelecehan seksual secara anonim. Sejak saat itu, lebih dari 5.800 akun telah diposting di sana, dengan inisiatif menjadi berita utama di beberapa media Inggris serta memicu debat publik tentang apa yang disebut momen "MeToo" untuk sekolah-sekolah Inggris.

Pendiri situs tersebut mengatakan kepada BBC sebelumnya bahwa kesaksian yang dikumpulkan mengungkap budaya pemerkosaan dan skala kekerasan terhadap anak muda di Inggris. Polisi mengatakan mereka telah mengetahui situs tersebut sejak 12 Maret.



Beberapa tuduhan menyangkut sekolah swasta, termasuk sejumlah fasilitas pendidikan paling elit di Inggris. Laremore menuding sekolah swasta seringkali tidak memiliki jaringan kerja sama formal dengan polisi, namun menambahkan bahwa persoalan tersebut tentunya tidak hanya terbatas pada lembaga-lembaga tersebut. Pengawas juga mengatakan bahwa sekitar 100 lembaga pendidikan disebutkan secara eksplisit di situs web, yang sejak itu berhenti menerbitkan nama sekolah.

Awal pekan ini, siswa di Highgate School - lembaga pendidikan berusia 456 tahun yang dianggap sebagai salah satu sekolah swasta terbaik di Inggris - melakukan aksi protes terhadap apa yang mereka sebut budaya pemerkosaan beracun. Protes di sekolah tersebut, yang mengenakan biaya sebesar USD30.000 setahun, terjadi setelah berkas yang mencakup lebih dari 200 kesaksian diberikan kepada gubernur sekolah.

Administrasi sekolah kemudian menunjuk mantan hakim Pengadilan Banding, Anne Rafferty, untuk meninjau kasus tersebut.

(ian)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
AS Bombardir Markas...
AS Bombardir Markas Houthi Tewaskan 53 Orang, Apakah Israel Terlibat?
6 Pemicu AS dan Inggris...
6 Pemicu AS dan Inggris Gelar Serangan Besar-besaran ke Pangkalan Houthi di Yaman
Bukan Lagi AS, 8 Alasan...
Bukan Lagi AS, 8 Alasan Rusia Menganggap Inggris Adalah Musuh Utamanya
6 Fakta Inggris Pernah...
6 Fakta Inggris Pernah Menjajah 90% Negara di Dunia
Inggris Hadapi 800 Rudal...
Inggris Hadapi 800 Rudal Rusia, Ancaman Terbesar sejak Perang Dingin
Kondisi Genetik Langka,...
Kondisi Genetik Langka, Gadis Ini Tak Merasakan Sakit Bahkan usai Ditabrak Mobil
Lima Mata akan Buta...
Lima Mata akan Buta Tanpa Dukungan Amerika Serikat
Rusia Usir 2 Diplomat...
Rusia Usir 2 Diplomat Inggris karena Jadi Mata-mata, London Tak Terima
Kapal Kargo dan Tanker...
Kapal Kargo dan Tanker Minyak Sewaan Militer AS Tabrakan, 32 Luka, 1 Hilang
Rekomendasi
Unjuk Rasa di Depan...
Unjuk Rasa di Depan Kantor KPU Pesawaran Lampung Ricuh
Kronologi Michelle Halim...
Kronologi Michelle Halim Diduga Doxing Anak di Bawah Umur, Berawal dari Tak Terima Diingatkan
Suka Paddle Tennis?...
Suka Paddle Tennis? Yuk Kenali Lebih Lanjut!
Berita Terkini
Ditolak Banyak Pihak,...
Ditolak Banyak Pihak, AS Masih Mencari Negara Alternatif untuk Relokasi Warga Gaza
51 menit yang lalu
Negara Pemilik Mata...
Negara Pemilik Mata Uang Termahal di Dunia Ini Cabut Kewarganegaraan 42.000 Orang
53 menit yang lalu
Houthi Klaim Mampu Gagalkan...
Houthi Klaim Mampu Gagalkan Serangan Udara AS dan Inggris
1 jam yang lalu
Profil Anatoliy Barhylevych,...
Profil Anatoliy Barhylevych, Kepala Staf AD Ukraina yang Dicopot karena Gagal Melawan Rusia
1 jam yang lalu
AS Bombardir Markas...
AS Bombardir Markas Houthi Tewaskan 53 Orang, Apakah Israel Terlibat?
2 jam yang lalu
Profil Mark Rutte, Sekjen...
Profil Mark Rutte, Sekjen NATO yang Goda Trump agar Tingkatkan Produksi Senjata
3 jam yang lalu
Infografis
Muhammad Jadi Nama Terpopuler...
Muhammad Jadi Nama Terpopuler untuk Bayi Lelaki di Inggris Raya
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved