Inginkan Anak, Wanita Ini Bedah Perut Ibu Hamil dan Ambil Bayinya

Jum'at, 19 Maret 2021 - 09:36 WIB
loading...
Inginkan Anak, Wanita...
Pamella Ferreira Andrade Martins, 21, Ibu hamil yang dibedah perutnya dan bayinya dikeluarkan oleh wanita yang menginginkan anak. Foto/Arquivo Pessoal/G1
A A A
NOVA HOLANDA - Seorang wanita di Brazil yang sangat ingin memiliki anak membunuh Ibu hamil secara mengerikan. Pelaku membedah perut korban dan mengeluarkan bayinya.

Pamella Ferreira Andrade Martins, 21, sedang hamil delapan bulan ketika dia ditemukan tewas di rumahnya di Nova Holanda, Brazil oleh polisi yang mendobrak pintu kamar mandinya pada hari Kamis (18/3/2021).



Para petugas polisi dihadapkan dengan adegan mengerikan ketika mereka menemukan Ibu hamil tewas di lantai, dengan perut dibedah dan bayinya yang belum lahir hilang.

Seorang anggota keluarga korban yang berbicara secara anonim mengatakan kepada media lokal bahwa Martins diduga telah dikunci di dalam kamar mandi oleh pelaku.

Seorang wanita berusia 22 tahun tak dikenal telah ditangkap.

Tersangka dirawat di rumah sakit setelah pergi ke unit A&E terdekat, diduga membawa bayi yang telah meninggal.

Tersangka, seperti dilaporkan G1, diduga memberi tahu dokter bahwa dia telah melahirkan bayi laki-laki itu sendiri dan mengeklaim telah jatuh dari tangga bersamanya.

Tapi tes membuktikan bahwa tersangka tidak hamil.



Sebuah pisau ditemukan di tas tangannya dan dia terlihat bersama korban sehari sebelum korban dibunuh.

Keluarga korban mengatakan kepada polisi bahwa tersangka sangat ingin memiliki anak dan mengeklaim dia "akan mendapatkan anak dengan apa pun yang perlu dilakukan".

Menurut keluarga korban, Martins telah menikah dan memiliki seorang putra berusia dua tahun.

Polisi terus menyelidiki kematian mengejutkan itu, dan autopsi akan dilakukan untuk menentukan penyebab kematian bayi tersebut.
(min)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1904 seconds (0.1#10.140)