Biden: Sulit Penuhi Target 1 Mei untuk Tarik Pasukan dari Afghanistan

Kamis, 18 Maret 2021 - 04:17 WIB
loading...
A A A
Taliban telah memperingatkan pihaknya dapat melanjutkan serangan terhadap pasukan internasional yang dipimpin AS jika Biden meleset dari tenggat waktu.

Kesepakatan 2020 menyatakan penarikan AS berbasis kondisi bertahap.

Trump memerintahkannya negosiasi dilanjutkan meskipun terjadi lonjakan kekerasan yang sebagian besar dilakukan Taliban.

Taliban membantah bahwa para pejuang al Qaeda tetap berada di Afghanistan, di mana para pemberontak memberikan tempat perlindungan bagi para ekstremis Islam ketika mereka merencanakan serangan 11 September 2001 di Amerika Serikat.

Taliban menyangkal tanggung jawab atas kekerasan yang meningkat.

Saat menjabat, Biden memerintahkan peninjauan kesepakatan 2020 tersebut.

Tetapi dalam mempertahankan Khalilzad, Biden mengadopsi sebagian besar kesepakatan perdamaian yang diusulkan yang dirancang pada akhir pemerintahan Trump.

Usulan itu mendesak residen Afghanistan yang didukung AS, Ashraf Ghani untuk menyerahkan kekuasaan kepada pemerintahan sementara, yang setengah anggotanya akan dipilih Taliban.

Ghani berulang kali menolak untuk menyingkir, dengan mengatakan pemilihan harus memutuskan perubahan dalam pemerintahan.

Taliban menolak pemilu umum demokratis dan gencatan senjata nasional yang diminta oleh proposal AS.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1058 seconds (0.1#10.140)