Protes Skandal Pemerkosaan, Ribuan Wanita Demo di Seluruh Australia

Senin, 15 Maret 2021 - 14:14 WIB
loading...
A A A
Itu adalah pengawasan yang diperbesar tentang penanganan Morrison terhadap masalah wanita, di mana pada bulan lalu dia mengatakan dia hanya menyadari beratnya tuduhan Higgins setelah mendiskusikan masalah tersebut dengan istrinya, yang memintanya untuk mempertimbangkan masalah dalam konteks menjadi Ayah dari dua anak perempuan.



Orla Tomlinson, 23, asisten pemasaran asuransi yang menghadiri unjuk rasa massal di Sydney, mengatakan tuduhan pelecehan seksual telah berkontribusi pada perasaan di masyarakat bahwa ada momentum baru untuk perubahan dan akan memaksa anggota parlemen untuk merespons.

"Semua orang benar-benar bersemangat—orang benar-benar marah," kata Tomlinson. ”Serangan seksual dan diskriminasi gender perlu dianggap serius sebagai masalah hak asasi manusia—bukan apakah pemerintah yang berkuasa menginginkannya menjadi bagian dari kebijakan mereka atau tidak,” katanya.

Di Parlemen pada Senin malam, Morrison menolak menjawab pertanyaan tentang mengapa dia tidak menghadiri protes Canberra. Dia menambahkan bahwa dia menghormati hak penyelenggara demo untuk menolak undangannya guna pertemuan pribadi. Dia mengatakan protes adalah cara untuk menyuarakan "frustrasi yang sangat tulus dan nyata."

Andrew Hughes, pakar pencitraan politik di Universitas Nasional Australia di Canberra, mengatakan Morrison perlu berhati-hati untuk tidak menyimpulkan bahwa penanganan pandemi secara otomatis akan memberinya dukungan pemilih yang cukup untuk memenangkan pemilu berikutnya, yang akan diadakan Mei 2022.

“Berpotensi menempatkan segmen populasi yang begitu besar secara offside ketika jajak pendapat sangat ketat bukanlah ide yang baik,” kata Hughes. “Tuduhan ini menghabiskan begitu banyak oksigen bagi pemerintah sehingga sulit bagi berita atau kebijakan lain untuk memotongnya.”

Anggota parlemen perempuan telah mengeluh selama bertahun-tahun tentang budaya yang didominasi laki-laki dan melemahkan di ibu kota negara, Canberra. Meskipun bangga menjadi salah satu negara pertama yang memberi perempuan hak untuk memilih dan mencalonkan diri sebagai kandidat anggota Parlemen, Australia telah merosot ke peringkat 50 global untuk keterwakilan perempuan di Parlemen, dari peringkat 15 pada tahun 1999. Sebanyak 16 dari 22 anggota Kabinet Morrison adalah laki-laki.

Penganiayaan terhadap wanita di Parlemen menjadi berita utama global pada tahun 2012 ketika perdana menteri wanita pertama Australia Julia Gillard menuduh pemimpin oposisi Tony Abbott melakukan misogini.

Jaksa Agung Porter sedang cuti untuk menangani masalah kesehatan mental sejak menyangkal tuduhan pemerkosaan dalam konferensi pers pada 3 Maret. Dia memulai proses pada hari Senin di Pengadilan Federal Australia terhadap penyiar nasional dan jurnalis ABC Louise Milligan untuk pencemaran nama baik.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1932 seconds (0.1#10.140)