Yordania Tahan 5 Orang Terkait Insiden Pasien Meninggal karena Kekurangan Oksigen
loading...
A
A
A
AMMAN - Lima orang staf dan pejabat rumah sakit diAmman, Yordania ditahan setelah insiden pasien meninggal akibat kekurangan oksigen. Setidaknya delapan pasien meninggal dunia karena kekurangan oksigen.
Jaksa Penuntut Umum Amman, Hassan Abdallat mengatakan, direktur, wakil pasokan oksigen, wakil urusan medis, wakil urusan administrasi dan petugas logistik di Rumah Sakit Baru Al-Salt ditahan karena insiden itu.
"Para tersangka didakwa atas kematian di rumah sakit. Investigasi atas insiden tersebut sedang berlangsung," ucap Abdallat, seperti dilansir Anadolu Agency pada Minggu (14/3/2021).
Perdana Menteri Yordania, Bisher al-Khasawneh mengatakan, dia memerintahkan penyelidikan segera atas insiden tersebut. Dia mengatakan mereka yang bertanggung jawab atas insiden itu akan dimintai pertanggungjawaban.
Sementara itu, Menteri Kesehatan Yordania, Nathir Obeidat mengajukan pengunduran dirinya setelah kematian di rumah sakit tersebut.
Berbicara pada konferensi pers di Amman, Obeidat mengatakan dia memikul tanggung jawab etis atas insiden, yang memicu kepanikan di Ibu Kota Yordania tersebut.
Masih belum jelas apakah pasien yang meninggal itu menerima pengobatan untuk Covid-19.
Jaksa Penuntut Umum Amman, Hassan Abdallat mengatakan, direktur, wakil pasokan oksigen, wakil urusan medis, wakil urusan administrasi dan petugas logistik di Rumah Sakit Baru Al-Salt ditahan karena insiden itu.
"Para tersangka didakwa atas kematian di rumah sakit. Investigasi atas insiden tersebut sedang berlangsung," ucap Abdallat, seperti dilansir Anadolu Agency pada Minggu (14/3/2021).
Perdana Menteri Yordania, Bisher al-Khasawneh mengatakan, dia memerintahkan penyelidikan segera atas insiden tersebut. Dia mengatakan mereka yang bertanggung jawab atas insiden itu akan dimintai pertanggungjawaban.
Sementara itu, Menteri Kesehatan Yordania, Nathir Obeidat mengajukan pengunduran dirinya setelah kematian di rumah sakit tersebut.
Berbicara pada konferensi pers di Amman, Obeidat mengatakan dia memikul tanggung jawab etis atas insiden, yang memicu kepanikan di Ibu Kota Yordania tersebut.
Masih belum jelas apakah pasien yang meninggal itu menerima pengobatan untuk Covid-19.
(esn)