AS Setuju Jual 5 Jet Mata-mata Canggih ke Jerman Senilai USD1,77 Miliar

Sabtu, 13 Maret 2021 - 13:02 WIB
loading...
AS Setuju Jual 5 Jet...
AS setuju menjual lima pesawat mata-mata canggih Boeing P-8A Poseidon kepada Jerman senilai USD1,77 miliar. Foto/Geekwire
A A A
WASHINGTON - Departemen Luar Negeri (Deplu) Amerika Serikat (AS) telah menyetujui penjualan lima pesawat P-8A Poseidon dan peralatan lainnya ke Jerman dengan biaya USD1,77 miliar. Pabrikan pesawat asal Amerika Serikat, Boeing, mengklaim pesawat P-8A Poseidon salah satu sistem senjata "paling canggih" di dunia.

Kantor Urusan Politik dan Militer Deplu AS mengumumkan persetujuan permintaan Jerman untuk membeli lima pesawat patroli. Mereka mencantumkan mesin, sensor, radar, peralatan komunikasi, tindakan pencegahan, suku cadang, perangkat lunak dan pelatihan sebagai bagian dari paket yang saat ini bernilai hampir USD1,8 miliar.

Berlin sedang berusaha untuk mengganti armadanya tujuh pesawat patroli laut Lockheed P-3 Orion yang sudah tua pada tahun 2025, dan sangat ingin mendapatkan pesawat Poseidon yang telah dikembangkan Boeing sebagai penggantinya. Mereka saat ini dipakai oleh Angkatan Laut AS, Angkatan Udara Inggris RAF dan Angkatan Udara Australia.



"Penjualan tersebut akan mendukung kebijakan luar negeri dan keamanan nasional Amerika Serikat dengan meningkatkan keamanan sekutu NATO," bunyi pemberitahuan Badan Kerjasama Keamanan Pertahanan (DCSA) kepada Kongres AS seperti dikutip dari Russia Today, Sabtu (13/3/2021).

DCSA menggambarkan NATO sebagai kekuatan penting untuk politik dan stabilitas ekonomi di Eropa.

"Program tersebut akan membutuhkan empat pejabat pemerintah AS dan empat kontraktor untuk menghabiskan dua tahun di Jerman untuk membantu pengenalan peralatan, pelatihan dan dukungan pasokan," kata DSCA.



Kongres AS harus memberikan persetujuan akhir untuk penjualan tersebut, tetapi kemungkinan tidak akan menemui sikap oposisi.

Penjualan itu datang sebagai keuntungan bagi Boeing, pembuat pesawat komersial utama AS, yang selama dua tahun terakhir harus menghentikan armada 737 Max-nya karena serangkaian kecelakaan fatal. Boeing juga terpaksa menghentikan produksi di fasilitas terbesarnya di Washington karena pandemi virus Corona.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Benarkah Perusahaan...
Benarkah Perusahaan Satelit China Dukung Houthi Yaman Perangi AS?
Rakyat Swiss Minta Pembelian...
Rakyat Swiss Minta Pembelian 36 Jet Tempur Siluman F-35 AS Dibatalkan, Ini Alasannya
Jerman Tak Siap Hadapi...
Jerman Tak Siap Hadapi Perang Dunia III Melawan Rusia, Ini Sebabnya
Mahasiswa Indonesia...
Mahasiswa Indonesia Ditahan AS, Jadi Korban Kebijakan Imigrasi Trump
Jenderal AS Ini Sudah...
Jenderal AS Ini Sudah Tak Sabar Ingin Mengebom Iran, tapi...
Dulu Menentang, Sekarang...
Dulu Menentang, Sekarang Arab Saudi Dukung Kesepakatan Nuklir Iran-AS, Mengapa?
China Desak AS Akhiri...
China Desak AS Akhiri Perang Dagang, tapi Juga Siap Meladeni
Meninggal di Usia 88...
Meninggal di Usia 88 Tahun, Paus Fransiskus Dikenal Sebagai Pembela Pengungsi dan Penyeru Perdamaian
Kenapa Pope Dipanggil...
Kenapa Pope Dipanggil Paus di Indonesia? Simak Fakta Menarik yang Jarang Diketahui
Rekomendasi
Indonesia dan USTR Intensif...
Indonesia dan USTR Intensif Bahas Negosiasi Tarif dalam 60 Hari ke Depan
Paus Fransiskus Wafat,...
Paus Fransiskus Wafat, Dunia Olahraga Italia Hentikan Sementara Kompetisi
KPK Janji Secepatnya...
KPK Janji Secepatnya Panggil Ridwan Kamil
Berita Terkini
5 Fakta Fahda binti...
5 Fakta Fahda binti Falah, Istri Raja Salman dan Ibu dari Putra Mahkota Arab Saudi
36 menit yang lalu
Dunia Berduka, Lonceng...
Dunia Berduka, Lonceng Gereja-gereja Berdentang untuk Paus Fransiskus
1 jam yang lalu
Para Pemimpin Timur...
Para Pemimpin Timur Tengah Ungkap Duka Mendalam atas Wafatnya Paus Fransiskus
2 jam yang lalu
Pemukim Israel Culik...
Pemukim Israel Culik 2 Anak Palestina, Mengikat Mereka di Pohon hingga Pingsan
3 jam yang lalu
Benarkah Perusahaan...
Benarkah Perusahaan Satelit China Dukung Houthi Yaman Perangi AS?
4 jam yang lalu
3 Tujuan Rusia Menempatkan...
3 Tujuan Rusia Menempatkan Pesawat Tempur di Biak Papua
4 jam yang lalu
Infografis
Respons China saat AS...
Respons China saat AS Hendak Jual Jet Tempur F-35 ke India
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved