Dua Bomber Nuklir Rusia Berkeliaran 9 Jam di Atas Laut Jepang, Tokyo Kerahkan F-15

Jum'at, 12 Maret 2021 - 01:57 WIB
loading...
Dua Bomber Nuklir Rusia...
Pesawat pembom Tu-95MS Rusia. Foto/Kementerian Pertahanan Rusia
A A A
MOSKOW - Angkatan Udara Jepang pada hari Kamis mengerahkan beberapa pesawat jet tempur F-15 setelah dua pesawat pembom (bomber) Tu-95MS Rusia yang mampu membawa bom nuklir berkeliaran di atas Laut Jepang dan Samudra Pasifik. Penerbangan sepasang bomber Moskow itu berlangsung lebih dari 9 jam.

Kementerian Pertahanan Rusia mengonfirmasi penerbangan sepasang Tu-95MS-nya. Menurut kementerian itu, penerbangan kedua pesawat pembom tersebut merupakan misi rutin yang terjadwal dan berada di wilayah udara netral.



"Dua pembom strategis Tu-95MS dari penerbangan jarak jauh melakukan penerbangan rutin di atas perairan netral Laut Jepang dan bagian barat laut Samudra Pasifik. Durasi penerbangan melebihi sembilan jam. Tahapan penerbangan, pembom strategis Rusia dikawal oleh pesawat tempur F-15 Angkatan Udara Jepang,” bunyi pernyataan Kementerian Pertahanan Rusia seperti dikutip Sputniknews, Jumat (12/3/2021).

Tu-95 adalah pembom strategis jarak jauh empat mesin yang dikembangkan oleh perusahaan kedirgantaraan dan pertahanan Rusia, Tupolev Design Bureau pada 1950-an. Versi saat ini adalah Tu-95MS, yang mulai beroperasi pada tahun 1984.

Rekaman video yang dirilis oleh Kementerian Pertahanan Rusia menunjukkan kedua pembom raksasa itu lepas landas dari lapangan terbang militer dan terbang di atas lautan sebelum dengan selamat kembali ke pangkalannya setelah lebih dari sembilan jam di atas Laut Jepang dan Samudra Pasifik. Beberapa jet tempur Sukhoi Su-35C juga terlihat mengawal sepasang bomber Tu-95MS.



Tu-95MS tercatat sebagai pesawat bertenaga turboprop tercepat di dunia dan satu-satunya pembom strategis bertenaga turboprop yang masih beroperasi. Jangkauan penerbangannya lebih dari 10.000 kilometer dan dapat membawa rudal jelajah Kh-102 yang dilengkapi dengan hulu ledak termonuklir dengan perkiraan kapasitas hingga satu megaton.
(min)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1450 seconds (0.1#10.140)