Amnesty: Militer Myanmar 'Eksekusi' Para Demonstran

Kamis, 11 Maret 2021 - 19:29 WIB
loading...
Amnesty: Militer Myanmar...
AI menuduh tentara Myanmar menggunakan kekuatan mematikan terhadap demonstran dan banyak pembunuhan yang telah didokumentasikan sama dengan eksekusi ekstra-yudisial. Foto/REUTERS
A A A
YANGON - Amnesty International (AI) menuduh tentara Myanmar menggunakan kekuatan mematikan terhadap demonstran. AI mengatakan, banyak pembunuhan yang telah didokumentasikan sama dengan eksekusi ekstra-yudisial.

"Ini bukanlah tindakan kewalahan, petugas individu membuat keputusan yang buruk," kata Joanne Mariner, direktur tanggapan krisis AI dalam sebuah pernyataan.

"Ini adalah komandan yang tidak menyesal telah terlibat dalam kejahatan terhadap kemanusiaan, mengerahkan pasukan dan metode pembunuhan di tempat terbuka," sambungnya, seperti dilansir Reuters pada Kamis (11/3/2021).

Sementara itu, tujuh orang tewas ketika pasukan keamanan menembakiaksi protesanti junta diMyanmar hari ini, menurut saksi mata dan media lokal.

Enam orang tewas di pusat kota Myaing ketika pasukan menembaki protes. Hal itu diungkapkan seorang pria yang mengambil bagian dalam demonstrasi dan membantu membawa mayat ke rumah sakit. Seorang petugas kesehatan di sana pun memastikan enam korban tewas tersebut.

Sementara itu, media lokal melaporkan satu orang tewas di distrik North Dagon di Yangon, kota terbesar Myanmar. Foto-foto yang diposting di Facebook menunjukkan seorang pria berbaring telungkup di jalan, berdarah karena luka di kepala.
(esn)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Negara Ini Eksekusi...
Negara Ini Eksekusi Mati 102 Bandit, 70 Lainnya Segera Menyusul
Profil Tataloo, Penyanyi...
Profil Tataloo, Penyanyi yang Dihukum Mati Pemerintah Iran karena Menghina Nabi Muhammad SAW
Militer Myanmar Bombardir...
Militer Myanmar Bombardir Desa yang Dikuasai Pemberontak, 40 Orang Tewas
Bos Yakuza Akui Bersalah...
Bos Yakuza Akui Bersalah Jual Bahan Senjata Nuklir ke Iran
Bukti Video Ungkap Menteri...
Bukti Video Ungkap Menteri Kehakiman Baru Suriah Pernah Pantau Eksekusi Wanita karena Prostitusi
Arab Saudi Eksekusi...
Arab Saudi Eksekusi Mati 6 Warga Iran
11 Negara yang Memiliki...
11 Negara yang Memiliki Orang-orang Tanpa Kewarganegaraan Terbanyak di Dunia
China Eksekusi Eks Pejabat...
China Eksekusi Eks Pejabat Tinggi Pemerintah yang Korupsi Rp6,6 Triliun
Hamas Sebut Laporan...
Hamas Sebut Laporan Amnesty tentang Genosida Gaza Buktikan AS Terlibat
Rekomendasi
Ketika Prabowo Cari...
Ketika Prabowo Cari Jaksa Agung: Nggak Hadir Ya, Lagi Ngejar-ngejar Orang
Shahabi Sakri Jadi Saingan...
Shahabi Sakri Jadi Saingan Ajil Ditto? Rebutin Davina Karamoy di Series Culture Shock!
Rinnai Indonesia Luncurkan...
Rinnai Indonesia Luncurkan Smart HOB RB-A2660G(B), Dilengkapi Teknologi Automatic Menu
Berita Terkini
Mahkamah Internasional...
Mahkamah Internasional Gelar Sidang Terbuka Kewajiban Israel di Wilayah Palestina yang Diduduki
14 menit yang lalu
Bosnia Buru Presiden,...
Bosnia Buru Presiden, Perdana Menteri dan Ketua Parlemen Republika Srpska
53 menit yang lalu
Penjualan Mobil Anjlok,...
Penjualan Mobil Anjlok, Volkswagen akan Produksi Senjata dan Peralatan Militer
1 jam yang lalu
Putin Kunjungi Wilayah...
Putin Kunjungi Wilayah Kursk Rusia, Seru Militer Kalahkan Ukraina Secepatnya
2 jam yang lalu
4 Isi Gencatan Rusia...
4 Isi Gencatan Rusia dan Ukraina yang Diajukan AS, Tidak Ada Perang Selama 30 Hari
3 jam yang lalu
3 Negara yang Senang...
3 Negara yang Senang Jika Amerika Serikat Tinggalkan NATO, Siapa Saja?
3 jam yang lalu
Infografis
5 Negara NATO dengan...
5 Negara NATO dengan Militer Terkuat Tanpa Amerika Serikat
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved