Berhubungan Intim dengan Siswa 15 Tahun, Guru Perempuan Ini Dipenjara
loading...
A
A
A
BUCKINGHAMSHIRE - Seorang guru perempuan berusia 35 tahun di Inggris dijatuhi hukuman penjara lebih dari enam tahun. Guru yang sudah bersuami ini dinyatakan bersalah telah berhubungan intim dengan seorang siswa laki-laki berusia 15 tahun.
Pengadilan Aylesbury Crown pada Jumat (5/3/2021) menyatakan Kandice Barber bersalah menyebabkan atau menghasut seorang anak untuk melakukan aktivitas seksual pada bulan Januari. Menurut pengadilan, kejahatannya "sangat tercela".
Selama persidangan terungkap bahwa guru itu mengancam anak 15 tahun—yang dinyatakan sebagai korban—bahwa dia akan “menjatuhkannya bersamanya” jika skandal asusila itu terbongkar.
Barber telah mengirim foto topless (telanjang dada) dirinya kepada bocah itu, yang tidak dapat disebutkan namanya karena alasan hukum, saat dia bekerja sebagai cover supervisor sekolah. Dia juga mengirim"video siaran langsung" tentang masturbasi dirinya.
Pada hari Jumat, Barber, yang berasal dari Wendover, Buckinghamshire, muncul di Pengadilan Aylesbury Crown untuk dijatuhi hukuman.
Jaksa penuntut David Povall meringkas pernyataan dari korban, yang mengatakan bahwa dia menghadapi stres dan kecemasan akibat insiden tersebut dan menjalani dua persidangan.
“Dia ada di sekolah dan melalui kehadirannya di sekolah itulah dia berhubungan dengan terdakwa ini, yang bekerja di sana dalam posisi kepercayaan,” kata jaksa, seperti dikutip Daily Star.
"Dia merasa hasil GCSE [General Certificate of Secondary Education/Sertifikat Umum Pendidikan Menengah]-nya tidak sebaik yang seharusnya, sebagian sebagai akibat dari insiden ini padanya,” lanjut jaksa.
Pengadilan Aylesbury Crown pada Jumat (5/3/2021) menyatakan Kandice Barber bersalah menyebabkan atau menghasut seorang anak untuk melakukan aktivitas seksual pada bulan Januari. Menurut pengadilan, kejahatannya "sangat tercela".
Selama persidangan terungkap bahwa guru itu mengancam anak 15 tahun—yang dinyatakan sebagai korban—bahwa dia akan “menjatuhkannya bersamanya” jika skandal asusila itu terbongkar.
Barber telah mengirim foto topless (telanjang dada) dirinya kepada bocah itu, yang tidak dapat disebutkan namanya karena alasan hukum, saat dia bekerja sebagai cover supervisor sekolah. Dia juga mengirim"video siaran langsung" tentang masturbasi dirinya.
Pada hari Jumat, Barber, yang berasal dari Wendover, Buckinghamshire, muncul di Pengadilan Aylesbury Crown untuk dijatuhi hukuman.
Jaksa penuntut David Povall meringkas pernyataan dari korban, yang mengatakan bahwa dia menghadapi stres dan kecemasan akibat insiden tersebut dan menjalani dua persidangan.
“Dia ada di sekolah dan melalui kehadirannya di sekolah itulah dia berhubungan dengan terdakwa ini, yang bekerja di sana dalam posisi kepercayaan,” kata jaksa, seperti dikutip Daily Star.
"Dia merasa hasil GCSE [General Certificate of Secondary Education/Sertifikat Umum Pendidikan Menengah]-nya tidak sebaik yang seharusnya, sebagian sebagai akibat dari insiden ini padanya,” lanjut jaksa.