Usai Amerika, Giliran Zionis Israel Merudal Suriah

Senin, 01 Maret 2021 - 08:08 WIB
loading...
Usai Amerika, Giliran...
Sebuah rudal ditembakkan sistem pertahanan udara Suriah untuk menembak jatuh rudal Israel di atas Damaskus, Minggu (28/2/2021) malam. Foto/SANA
A A A
DAMASKUS - Militer Zionis Israel dilaporkan menyerang wilayah Suriah dengan banyak rudal pada Minggu malam waktu Damaskus. Serangan udara dari Dataran Tinggi Golan yang diduduki Zionis itu hanya berselang beberapa hari setelah militer Amerika Serikat (AS) menyerang wilayah negara itu dengan dua jet tempur F-15.

Media pemerintah Suriah, SANA, pada Senin (1/3/2021), melaporkan sistem pertahanan udara setempat telah menembak jatuh sebagian besar rudal musuh yang menargetkan area di luar Damaskus. Media itu menyebut serangan dilakukan Zionis Israel, meski negara Yahudi itu menolak mengonfirmasi.



Menurut laporan SANA, rudal-rudal musuh diluncurkan menuju Ibu Kota Suriah sekitar pukul 22.16 waktu setempat. Laporan yang mengutip sumber militer setempat mengatakan beberapa proyektil diyakini telah mencapai darat. Sumber itu mengatakan bahwa sistem pertahanan rudal negara itu menjatuhkan "sebagian besar rudal musuh".

SANA juga menerbitkan beberapa video yang menunjukkan intersepsi rudal-rudal musuh di langit malam di atas Damaskus.

Israel secara rutin menyerang wilayah Suriah dengan dalih menyerang "target Iran" di sana. Sebagai aturan, Tel Aviv tidak mengomentari serangan lintas batasnya ke Suriah, menganggapnya sebagai bagian dari upaya untuk menghalau Iran mendapatkan pijakan di negara yang dilanda perang itu.

Sebelumnya, pada pekan lalu serangan udara AS diklaim Pentagon telah menghancurkan beberapa infrastruktur di Suriah yang digunakan kelompok milisi pro-Iran. Serangan atas perintah Presiden Joe Biden itu dengan dalih balas dendam atas rentetan serangan roket terhadap pasukan Amerika di Irak.



Pentagon berpendapat bahwa pemboman terhadap wilayah Suriah ditujukan untuk "meredakan ketegangan" di Suriah dan Irak, tetapi mendapat kecaman keras dari Damaskus dan Teheran, dengan alasan bahwa serangan itu hanya mengobarkan situasi yang tidak menentu.

Iran berpendapat bahwa serangan udara AS akan berguna bagi teroris, dan menuduh Washington berusaha untuk "menghidupkan kembali" kelompok teroris ISIS.

Suriah mengecam serangan AS sebagai "agresi pengecut", dengan mencatat bahwa pemerintah AS yang baru menunjukkan pengabaiannya terhadap upaya untuk menyelesaikan konflik Suriah, karena pemboman itu bertepatan dengan kunjungan Utusan Khusus PBB untuk Suriah ke negara itu.
(min)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
2 Siswi Kembar Muslim...
2 Siswi Kembar Muslim Dipukuli Teman Sekalas di AS, Hijabnya Dilucuti dan Diejek
AS Tolak Rencana Inggris...
AS Tolak Rencana Inggris untuk Kirim Pasukan ke Ukraina, Mengapa?
Bos Pentagon Tawarkan...
Bos Pentagon Tawarkan Pilihan antara Departemen Perang dan Pertahanan
Trump Cabut Izin Keamanan...
Trump Cabut Izin Keamanan bagi Harris, Clinton, dan Keluarga Biden
Direktur PLTN: Tak Ada...
Direktur PLTN: Tak Ada yang Bisa Kendalikan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Terbesar di Eropa kecuali Rusia
Israel Gelar Serangan...
Israel Gelar Serangan Baru ke Lebanon, Dunia Kutuk Zionis
AS Kirim Kapal Induk...
AS Kirim Kapal Induk Kedua ke Timur Tengah, Perang Besar Akan Meletus?
Siapa Ismet Akcin? Imam...
Siapa Ismet Akcin? Imam yang Dijuluki Syeikh Protein karena Mempopulerkan Push-up sambil Berzikir
Hizbullah Hujani Israel...
Hizbullah Hujani Israel Roket, Zionis Meradang dan Siap Perang
Rekomendasi
Demo Tolak UU TNI Rusuh,...
Demo Tolak UU TNI Rusuh, Massa Bakar Gedung DPRD Malang
Jelang Lebaran Momen...
Jelang Lebaran Momen Tepat untuk Membeli Emas, Ini Alasannya
BNI Terapkan Operasional...
BNI Terapkan Operasional Terbatas Selama Libur Nyepi dan Idulfitri 2025
Berita Terkini
2 Siswi Kembar Muslim...
2 Siswi Kembar Muslim Dipukuli Teman Sekalas di AS, Hijabnya Dilucuti dan Diejek
29 menit yang lalu
3 Alasan Wali kota Istanbul...
3 Alasan Wali kota Istanbul Ekrem Imamoglu Ditangkap sebelum Pemilu Melawan Erdogan
1 jam yang lalu
Siapa Salah al-Bardawil?...
Siapa Salah al-Bardawil? Pemimpin Biro Politik Hamas yang Jago Sastra Palestina dan Jadi Simbol Kejujuran
3 jam yang lalu
Tepat di Bulan Ramadan,...
Tepat di Bulan Ramadan, Jumlah Korban Tewas di Gaza Capai 50.021 Orang
6 jam yang lalu
Negara Tetangga Indonesia...
Negara Tetangga Indonesia Ini Makin Sulit Pasok Tank ke Ukraina
7 jam yang lalu
Polandia Akan Larang...
Polandia Akan Larang Suaka bagi Warga dari Negara Sekutu Rusia
8 jam yang lalu
Infografis
33 Orang Tewas saat...
33 Orang Tewas saat Tornado Dahsyat Sapu Amerika Serikat
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved