Pemimpin Oposisi Armenia Desak Militer Memberontak

Sabtu, 27 Februari 2021 - 03:03 WIB
loading...
A A A
“Presiden Armen Sarkissian mengadakan pertemuan dengan Gasparyan,” ungkap kantor kepresidenan, tanpa merilis rincian lebih lanjut.

Vazgen Manukyan muncul sebagai politisi yang disebut-sebut oposisi sebagai kemungkinan perdana menteri sementara untuk menggantikan Pashinyan.

Manukyan mengatakan kepada ratusan pendukungnya bahwa militer tidak akan pernah membiarkan Gasparyan dipecat.

“Menurutmu tentara akan dengan mudah setuju bahwa Pashinyan secara ilegal menghilangkan kepala mereka? Tidak. Tentara akan memberontak. Saya meminta tentara untuk memberontak. Tentara seharusnya tidak melakukan perintah ilegal,” ujar Manukyan.

Kantor Kejaksaan Agung mengatakan kepada Reuters pada Jumat bahwa mereka sedang menyelidiki apakah seruan militer agar perdana menteri mengundurkan diri itu merupakan kejahatan.

"Pernyataan kepala staf umum militer dan kemungkinan risiko perkembangan di sekitarnya menjadi perhatian kami," ujar Gor Abrahamyan, asisten jaksa penuntut, kepada Reuters melalui telepon.

"Jika ada unsur kejahatan yang diuraikan dalam KUHP terungkap, tanggapan hukum akan segera menyusul," ungkap dia.

Pashinyan, mantan jurnalis dan anggota parlemen, berkuasa dalam pemberontakan populer yang damai pada Mei 2018 yang dikenal sebagai revolusi beludru Armenia.

Namun hilangnya wilayah di dalam dan sekitar kantong Nagorno-Karabakh tahun lalu merupakan pukulan pahit bagi orang-orang Armenia, yang telah memenangkan kendali atas daerah itu pada 1990-an dalam perang yang menewaskan sedikitnya 30.000 orang.

Konflik itu dihentikan melalui kesepakatan gencatan senjata yang ditengahi Rusia.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1912 seconds (0.1#10.140)