Putri Latifa merupakan putri penguasa Dubai yang baru-baru ini menghebohkan dunia karena mengaku disandera ayahnya di satu vila berpenjaga ketat di Dubai.
Surat Putri Latifa pada polisi Inggris itu dilaporkan BBC hari ini.
Baca juga: PBB Minta UEA Jelaskan Nasib Putri Penguasa Dubai yang ‘Disandera’
Reuters melaporkan bahwa dalam surat tulisan tangan yang dilihat penyiar Inggris dan bertanggal 2018, Latifa meminta Polisi Cambridgeshire kembali fokus pada kasus saudara perempuannya Shamsa yang diculik pada usia 18 dan tidak terlihat di depan umum sejak itu. Reuters belum melihat surat itu.
Baca Juga:
Baca juga: Putri Penguasa Dubai Kirim Pesan Rahasia, Mengaku Ditahan di Vila
Jika masih hidup, Shamsa saat ini berumur 39 tahun. Keberadaan Shamsa masih menjadi misteri hingga saat ini.
Baca juga: Keluarga Kerajaan Dubai: Putri Latifa Sedang Dirawat di Rumah
Kantor media pemerintah Dubai tidak segera menanggapi permintaan komentar.
Polisi Cambridgeshire mengonfirmasi telah menerima surat tertanggal Februari 2018, sehubungan dengan kasus tersebut dan bahwa itu adalah bagian dari "tinjauan berkelanjutan".
Latifa, 35, juga menjadi subjek perhatian internasional. Dalam pesan video yang direkam di kamar mandi dan diperoleh BBC, dia mengatakan dia disekap di satu vila yang dijaga ketat.
Uni Emirat Arab (UEA) pekan lalu mengatakan Latifa dirawat di rumah oleh keluarga dan profesional medis.
Ayah kedua wanita itu, Sheikh Mohammed Bin Rashid Al-Maktoum, telah menolak temuan hakim Pengadilan Tinggi London yang mengatakan tahun lalu bahwa dia menerima tuduhan yang terbukti bahwa syekh telah memerintahkan penculikan putrinya.
Inggris telah meminta Uni Emirat Arab untuk menunjukkan bukti bahwa Latifa masih hidup.
(sya)