Militer India dan Pakistan Setuju Hentikan Baku Tembak di Perbatasan
loading...
A
A
A
NEW DELHI - Militer India dan Pakistan setuju untuk mengawasi gencatan senjata di sepanjang perbatasan yang disengketakan di Kashmir.
Pernyataan bersama ini jarang terjadi antara kedua pihak, terutama setelah baku tembak ratusan kali dalam beberapa bulan terakhir.
Negara tetangga bersenjata nuklir itu menandatangani perjanjian gencatan senjata di sepanjang Garis Kontrol (LoC) di wilayah Kashmir pada 2003, tetapi gencatan senjata dilanggar dalam beberapa tahun terakhir.
Selama itu, telah jatuh banyak korban di antara penduduk desa yang tinggal dekat perbatasan de facto.
Lihat infografis: Belanda Siap Ubah Bentuk Pesawat Komersial yang Selama Ini Ada
"Kedua belah pihak setuju untuk kepatuhan ketat terhadap semua perjanjian, pemahaman dan penghentian penembakan di sepanjang Garis Kontrol dan semua sektor lainnya yang berlaku mulai tengah malam 24/25 Februari 2021," ungkap pernyataan bersama itu.
Kembalinya gencatan senjata itu ditetapkan oleh dua direktur jenderal operasi militer.
“Demi mencapai perdamaian yang saling menguntungkan dan berkelanjutan di sepanjang perbatasan, kedua Ditjen Operasi Militer sepakat menangani masalah inti dan keprihatinan masing-masing yang cenderung mengganggu perdamaian dan mengarah pada kekerasan,” papar pernyataan itu.
Pernyataan bersama ini jarang terjadi antara kedua pihak, terutama setelah baku tembak ratusan kali dalam beberapa bulan terakhir.
Negara tetangga bersenjata nuklir itu menandatangani perjanjian gencatan senjata di sepanjang Garis Kontrol (LoC) di wilayah Kashmir pada 2003, tetapi gencatan senjata dilanggar dalam beberapa tahun terakhir.
Selama itu, telah jatuh banyak korban di antara penduduk desa yang tinggal dekat perbatasan de facto.
Lihat infografis: Belanda Siap Ubah Bentuk Pesawat Komersial yang Selama Ini Ada
"Kedua belah pihak setuju untuk kepatuhan ketat terhadap semua perjanjian, pemahaman dan penghentian penembakan di sepanjang Garis Kontrol dan semua sektor lainnya yang berlaku mulai tengah malam 24/25 Februari 2021," ungkap pernyataan bersama itu.
Kembalinya gencatan senjata itu ditetapkan oleh dua direktur jenderal operasi militer.
“Demi mencapai perdamaian yang saling menguntungkan dan berkelanjutan di sepanjang perbatasan, kedua Ditjen Operasi Militer sepakat menangani masalah inti dan keprihatinan masing-masing yang cenderung mengganggu perdamaian dan mengarah pada kekerasan,” papar pernyataan itu.