Lukisan Kanguru di Atas Batu Ini Tertua di Australia

Rabu, 24 Februari 2021 - 03:31 WIB
loading...
Lukisan Kanguru di Atas...
Gambar seukuran kangguru (ilustrasikan kiri) diberi tanggal menggunakan bahan organik di dinding gua (kanan). Foto/The Times
A A A
CANBERRA - Para ilmuwan menyatakan sebuah lukisan kanguru di Australia Barat ditetapkan menjadi lukisan batu tertua yang diketahui ditemukan di negara itu. Analisis radiokarbon menunjukkan bahwa lukisan itu dibuat lebih dari 17.000 tahun yang lalu.

Lukisan kangguru itu termasuk di antara sejumlah lukisan batu yang pertama kali dicatat oleh para peneliti pada 1990-an di wilayah Kimberley, yang menyimpan salah satu koleksi seni cadas asli terbesar di dunia. Para ilmuwan di beberapa universitas dan lembaga penelitian bekerja dengan para pemimpin adat setempat untuk menganalisis lukisan-lukisan tersebut, dengan temuan mereka kemudian diterbitkan di jurnal Nature Human Behavior pada Senin lalu.

Seni lukis di atas batu adalah beberapa upaya komunikasi manusia yang paling awal tercatat, dengan beberapa contoh penggambaran hewan tertua yang ditemukan di Sulawesi, Indonesia. Namun, membutuhkan pembuktian lebih lanjut jika lukisan tersebut berusia lebih ari 6.00 tahun, karena bahan organik dalam pigmen cat - yang sangat penting untuk penanggalan radiokarbon - sulit ditemukan.



Jadi sebagai gantinya, tim Australia menggunakan sarang tawon.

"Mereka menemukan sisa-sisa 27 sarang tawon lumpur kuno - yang dapat ditentukan tanggal radiokarbonnya - di atas dan di bawah 16 lukisan batu yang berbeda," menurut jurnal tersebut yang dinukil dari CNN, Rabu (24/2/2021).

Strateginya sederhana: jika sarang dibangun di atas seni cadas, seninya harus lebih tua. Jika seni dibangun di atas sarang, sarang harus lebih tua. Dengan demikian, penanggalan sarang-sarang ini memberi ilmuwan usia minimum dan maksimum untuk lukisan batu tersebut.



Sumber utama karbon dalam sarang ini, yang sebagian terbuat dari lumpur, adalah dari pecahan arang. Sering terjadi kebakaran hutan di wilayah yang membakar vegetasi berumur pendek seperti rumput, sehingga sebagian besar sarang mengandung arang yang relatif baru saat dibuat.

Sarang purba juga sering mengandung bahan tanaman atau fragmen serangga yang dikumpulkan tawon induk untuk dimakan larva, yang semuanya mengandung karbon.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Sudah Terbang di Samudra...
Sudah Terbang di Samudra Hindia, Pesawat Ini Putar Balik ke Bandara setelah Penumpang Mencoba Buka Pintu
Siapa Emmanuel Lidden?...
Siapa Emmanuel Lidden? Penggila Sains Australia yang Dihukum 10 Tahun karena Ingin Membuat Senjata Nuklir
Negara Tetangga Indonesia...
Negara Tetangga Indonesia Ini Belum Lihat Hilal, Putuskan Idulfitri Jatuh pada Senin 31 Maret 2025
Negara Tetangga Indonesia...
Negara Tetangga Indonesia Ini Makin Sulit Pasok Tank ke Ukraina
8 Kepolisian Terbaik...
8 Kepolisian Terbaik di Dunia Tahun 2025, Nomor 7 Tetangga Indonesia
Perbandingan Tingkat...
Perbandingan Tingkat Korupsi Indonesia vs Australia, Mana yang Lebih Korup?
Makna dan Arti Bendera...
Makna dan Arti Bendera Australia, Lengkap dengan Sejarahnya
Alasan Trump Mengusir...
Alasan Trump Mengusir Simpatisan Palestina
Kelab Malam Ambruk saat...
Kelab Malam Ambruk saat Konser Musik Tewaskan 184 Orang, Bangunan Tak Penuhi Standar
Rekomendasi
WTO: Perang Tarif, Perdagangan...
WTO: Perang Tarif, Perdagangan AS-China Bisa Terpangkas hingga 80 Persen
5 Panduan Cara Login...
5 Panduan Cara Login dan Aktivasi MFA ASN-Digital, Ikuti Langkahnya
5 Fakta Aufaa Luqman,...
5 Fakta Aufaa Luqman, Laporkan Jokowi tapi Kakaknya Almas Beri Jalan Gibran Jadi Wapres
Berita Terkini
5 Miliarder AS Ikut...
5 Miliarder AS Ikut Mendukung Trump, Kini Terpaksa Rugi hingga Rp30.272 Triliun
53 menit yang lalu
Trump Akui AS Memiliki...
Trump Akui AS Memiliki Senjata Rahasia, Apa Itu?
1 jam yang lalu
Profil Katedral Our...
Profil Katedral Our Lady of Arabia, Gereja 9.000 Meter yang Dibangun Raja Bahrain Hamad bin Isa Al-Khalifa
2 jam yang lalu
Mantan PNS Ini Dihukum...
Mantan PNS Ini Dihukum Penjara 468 Tahun dan Denda Rp674,6 Miliar atas Pencucian Uang
2 jam yang lalu
Profil Sultana binti...
Profil Sultana binti Turki, Istri Raja Salman yang Dikenal Filantropis
4 jam yang lalu
Profil Putri Fahda binti...
Profil Putri Fahda binti Falah, Ibu Mohammed bin Salman yang Disebut Dilarang Temui Raja Salman
4 jam yang lalu
Infografis
Demo Menentang Presiden...
Demo Menentang Presiden AS Donald Trump Digelar di Penjuru Dunia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved