Kapal Myanmar Tiba di Malaysia untuk Jemput Para Pencari Suaka
loading...
A
A
A
KUALA LUMPUR - Amerika Serikat (AS) menyatakan kekhawatiran tentang rencana Malaysia mendeportasi para pencari suaka dan warga dari Myanmar .
Sikap AS diungkapkan saat kapal-kapal angkatan laut Myanmar tiba di perairan Malaysia untuk menjemput para pencari suaka.
Pekan lalu, Reuters melaporkan Malaysia telah setuju mengembalikan 1.200 warga Myanmar setelah militer Myanmar menawarkan untuk mengirim kapal untuk mereka.
Militer Myanmar merebut kekuasaan dalam kudeta 1 Februari hingga memicu kecaman internasional.
Lihat infografis: Indonesia Putuskan untuk Borong 36 Rafale dan 8 F-15EX
“Hampir 100 pencari suaka dari komunitas Muslim Myanmar dan Chin termasuk di antara yang dideportasi,” ungkap kelompok yang mewakili mereka.
Anggota kedua komunitas itu datang ke Malaysia setelah melarikan diri dari konflik atau penganiayaan di Myanmar.
Kelompok hak asasi manusia (HAM) mengatakan nyawa orang-orang yang dideportasi bisa terancam jika mereka dikirim kembali ke Myanmar.
Sikap AS diungkapkan saat kapal-kapal angkatan laut Myanmar tiba di perairan Malaysia untuk menjemput para pencari suaka.
Pekan lalu, Reuters melaporkan Malaysia telah setuju mengembalikan 1.200 warga Myanmar setelah militer Myanmar menawarkan untuk mengirim kapal untuk mereka.
Militer Myanmar merebut kekuasaan dalam kudeta 1 Februari hingga memicu kecaman internasional.
Lihat infografis: Indonesia Putuskan untuk Borong 36 Rafale dan 8 F-15EX
“Hampir 100 pencari suaka dari komunitas Muslim Myanmar dan Chin termasuk di antara yang dideportasi,” ungkap kelompok yang mewakili mereka.
Anggota kedua komunitas itu datang ke Malaysia setelah melarikan diri dari konflik atau penganiayaan di Myanmar.
Kelompok hak asasi manusia (HAM) mengatakan nyawa orang-orang yang dideportasi bisa terancam jika mereka dikirim kembali ke Myanmar.