Obral Grasi, Militer Myanmar Ampuni Lebih dari 23.000 Tahanan

Jum'at, 12 Februari 2021 - 15:40 WIB
loading...
Obral Grasi, Militer...
MIliter Myanmar memberikan ampunan kepada lebih dari 23 ribu tahanan. Foto/Sputnik
A A A
NAYPYITAW - Otoritas militer di Myanmar telah mengeluarkan perintah untuk mengampuni lebih dari 23.000 tahanan, termasuk 55 warga negara asing. Pengampunan itu diumumkan pada Jumat kemarin saat Myanmar merayakan ulang tahun ke-74 Union Day.

"Sementara Republik Persatuan Myanmar sedang membangun sebuah Negara demokrasi baru dengan perdamaian, pembangunan dan disiplin, untuk mengubah para tahanan menjadi warga negara yang layak, untuk menyenangkan publik dan untuk menciptakan dasar kemanusiaan dan belas kasih, Dewan Administrasi Negara, sebagai per Bagian 204 (a) dari Konstitusi Negara, telah mengeluarkan perintah amnesti untuk hukuman yang diterima sebelum 4 Waning of Pyatho 1382 ME (31 Januari 2021) untuk pelanggaran apapun," bunyi perintah yang diterbitkan oleh surat kabar Global New Light of Myanmar yang dinukil Sputnik, Jumat (12/2/2021).

Dokumen tersebut ditandatangani oleh Ketua Dewan Administrasi Negara Jenderal Min Aung Hlaing. Sesuai dengan keputusan tersebut, 23.314 narapidana akan dibebaskan.



Dokumen tersebut dirilis setelah kudeta militer di Myanmar pecah pada 1 Februari. Militer Myanmar menangkap anggota senior parlemen yang baru terpilih tepat sebelum parlemen bersidang untuk sesi pelantikannya.

Militer Myanmar kemudian mengumumkan keadaan darurat selama satu tahun, berjanji untuk mengadakan pemilihan baru setelah berakhir.

Kudeta terjadi setelah partai Liga Nasional untuk Demokrasi Aung San Suu Kyi menang telak dalam pemilihan umum (pemilu) pada bulan November lalu. Partai oposisi utama, Partai Pembangunan dan Solidaritas Persatuan yang didukung militer, mengklaim pemilu itu dirusak oleh penipuan. Namun komisi pemilihan umum Myanmar menolak tuduhan tersebut, tetapi ketegangan antara kedua belah pihak telah meningkat selama berminggu-minggu.



Setelah pengambilalihan tersebut, Myanmar menghadapi gelombang protes yang mendukung pihak berwenang yang digulingkan.

Aksi demonstrasi menentang kudeta militer pun terjadi dalam beberapa hari terakhir. Termasuk oleh pegawai negeri yang telah mempertaruhkan pekerjaan mereka untuk melakukan aksi protes, bahkan beberapa anggota polisi telah beralih menentang kudeta tersebut. Dalam video dramatis yang direkam pada Rabu di sebuah desa di Negara Bagian Kayah di Myanmar timur, 42 polisi menyatakan kesetiaan kepada pemerintah terpilih yang digulingkan dan menolak permohonan seorang perwira senior untuk kembali bertugas. Penduduk lokal berbondong-bondong menemui mereka untuk menggagalkan penangkapan mereka.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
5 Negara yang Dikuasai...
5 Negara yang Dikuasai Militer, Nomor 4 Tetangga Indonesia
Militer Myanmar Bombardir...
Militer Myanmar Bombardir Desa yang Dikuasai Pemberontak, 40 Orang Tewas
Bos Yakuza Akui Bersalah...
Bos Yakuza Akui Bersalah Jual Bahan Senjata Nuklir ke Iran
11 Negara yang Memiliki...
11 Negara yang Memiliki Orang-orang Tanpa Kewarganegaraan Terbanyak di Dunia
Kemlu Pulangkan 21 WNI...
Kemlu Pulangkan 21 WNI Korban Perdagangan Manusia di Myanmar
Usai Netanyahu, ICC...
Usai Netanyahu, ICC Bidik Jenderal Junta Myanmar atas Kejahatan terhadap Muslim Rohingya
KBRI Yangon Selamatkan...
KBRI Yangon Selamatkan Para WNI yang Disiksa di Myawaddy Myanmar
Junta Militer Ngamuk...
Junta Militer Ngamuk Bombardir Banyak Wilayah Myanmar, 40 Warga Sipil Tewas
Myanmar Minta Bantuan...
Myanmar Minta Bantuan Rusia dalam Perang Melawan Pemberontak
Rekomendasi
Ismi Melinda Cerita...
Ismi Melinda Cerita Hobi Lari yang Bikin Tak Cepat Lelah saat Syuting Adegan Aksi
Pabrikan China Siap...
Pabrikan China Siap Bantu Indonesia Bikin Mobil Nasional
Hasil Final Swiss Open...
Hasil Final Swiss Open 2025: Fikri/Daniel Runner Up
Berita Terkini
Siapa Salah al-Bardawil?...
Siapa Salah al-Bardawil? Pemimpin Biro Politik Hamas yang Jago Sastra Palestina dan Jadi Simbol Kejujuran
2 jam yang lalu
Tepat di Bulan Ramadan,...
Tepat di Bulan Ramadan, Jumlah Korban Tewas di Gaza Capai 50.021 Orang
4 jam yang lalu
Negara Tetangga Indonesia...
Negara Tetangga Indonesia Ini Makin Sulit Pasok Tank ke Ukraina
5 jam yang lalu
Polandia Akan Larang...
Polandia Akan Larang Suaka bagi Warga dari Negara Sekutu Rusia
6 jam yang lalu
Wali Kota Istanbul Dipenjara,...
Wali Kota Istanbul Dipenjara, Ribuan Warga Turki Berdemonstrasi Lawan Kebijakan Erdogan
7 jam yang lalu
AS Tolak Rencana Inggris...
AS Tolak Rencana Inggris untuk Kirim Pasukan ke Ukraina, Mengapa?
8 jam yang lalu
Infografis
Usia Pensiun Prajurit...
Usia Pensiun Prajurit TNI dari Pangkat Terendah hingga Tertinggi
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved