Bukan Invasi, China Bisa Pakai Taktik Kejam Ini untuk Hancurkan Taiwan
loading...
A
A
A
Makalah China Matters muncul setelah peringatan serupa dari Institut Kebijakan Strategis Australia (ASPI), yang berpendapat Beijing dapat "memicu krisis militer besar" tahun ini untuk mengeksploitasi COVID-19 dan merayakan ulang tahun ke-100 komunisme.
Direktur eksekutif ASPI Peter Jennings, berbicara di depan panel ahli yang diundang untuk berpidato di Kongres AS, mengatakan Presiden Xi tidak akan rugi jika dia terus "menguji batas".
"Hal ini, menurut saya, menimbulkan kemungkinan krisis besar di Taiwan atau Laut China Timur pada 2021," kata Jennings pada sidang Komisi AS-China bulan lalu.
“Ini tidak harus melibatkan serangan amfibi PLA di pantai utara Taiwan. Tapi itu bisa melibatkan blokade maritim, penutupan wilayah udara, serangan dunia maya, peluncuran rudal di sekitar (dan di atas) Taiwan, penggunaan aset kolom kelima di dalam Taiwan, penggunaan kekuatan PLA dalam berbagai kegiatan zona abu-abu yang dapat disangkal dan berpotensi merebut wilayah lepas pantai—Quemoy dan Pulau Matsu, Pratas, dan Kinmen."
Jennings mengatakan Beijing akan terus menyelidiki dengan tindakan militer, menguji reaksi internasional dan menyelidiki lagi.
Lihat Juga: 5 Negara Sahabat Korea Utara, Semua Musuh AS Termasuk Pemilik Bom Nuklir Terbanyak di Dunia
Direktur eksekutif ASPI Peter Jennings, berbicara di depan panel ahli yang diundang untuk berpidato di Kongres AS, mengatakan Presiden Xi tidak akan rugi jika dia terus "menguji batas".
"Hal ini, menurut saya, menimbulkan kemungkinan krisis besar di Taiwan atau Laut China Timur pada 2021," kata Jennings pada sidang Komisi AS-China bulan lalu.
“Ini tidak harus melibatkan serangan amfibi PLA di pantai utara Taiwan. Tapi itu bisa melibatkan blokade maritim, penutupan wilayah udara, serangan dunia maya, peluncuran rudal di sekitar (dan di atas) Taiwan, penggunaan aset kolom kelima di dalam Taiwan, penggunaan kekuatan PLA dalam berbagai kegiatan zona abu-abu yang dapat disangkal dan berpotensi merebut wilayah lepas pantai—Quemoy dan Pulau Matsu, Pratas, dan Kinmen."
Jennings mengatakan Beijing akan terus menyelidiki dengan tindakan militer, menguji reaksi internasional dan menyelidiki lagi.
Lihat Juga: 5 Negara Sahabat Korea Utara, Semua Musuh AS Termasuk Pemilik Bom Nuklir Terbanyak di Dunia
(min)