Kisah Dokter yang Kemaluannya Diolesi Kokain Sebabkan Kekasih Tewas Overdosis
loading...
A
A
A
BERLIN - Seorang dokter top di Jerman dihukum penjara tujuh tahun pada 2019 atas tuduhan melakukan pemerkosaan yang parah dan menyebabkan kematian kekasihnya. Dokter tersebut diam-diam mengoleskan kokain di kemaluannya yang mengakibatkan korban tewas overdosis saat berhubungan intim .
Dokter yang dihukum penjara itu bernama Andreas David Niederbichler, 45. Sedangkan korban diidentifikasi hanya sebagai Yvonne M., 38. Setelah bungkam selama persidangan, dokter itu buka suara untuk pertama kalinya.
Yvonne bukan satu-satunya korban, karena pengadilan di Magdeburg, di negara bagianSaxony-Anhalt, Jerman, mendengar kesaksian bahwa Niederbichler mengoleskan kokain di organ vitalnya sebelum melakukan seks vaginal, anal dan oral dengan tiga wanita lain antara September 2015 dan Februari 2018.
Baca Juga: Mabuk, Agen FSB Rusia Tembak Mati Dirinya Sendiri dalam Game Russian Roulette
Jaksa penuntut mengatakan terdakwa juga diam-diam memasukkan kokain ke dalam gelas sampanye, lipstik, dan pasta gigi mereka.
Niederbichler telah bekerja sebagai dokter kepala di Ameos Clinic for Plastic, Aesthetic and Hand Surgery di Halberstadt.
Dia bertemu Yvonne di situs kencan dan pengadilan mendengar kesaksian bahwa aktivitas seks mereka adalah suka sama suka, namun untuk seks oral di mana Yvonne berakhir dengan kokain di mulutnya adalah tidak.
Usai melakukan aktivitas intim itu, Yvonne menjadi sesak napas dan segera pingsan. Hasil autopsi mengungkapkan bahwa dia meninggal karena overdosis kokain.
Niederbichler sekarang sedang digugat oleh suami dan anak Yvonne yang sedang mencarikompensasi serta berusaha memaksa dokter top itu untuk membayar biaya pemakaman korban.Namun, sejauh ini dokter itu menolak untuk membayar kompensasi.
Setelah sekian lama bungkam, Niederbichler akhirnya buka suara kepada surat kabar Bild. Dia mengeklaim bahwa Yvonne adalah "peserta" yang bersedia dalam tindakan yang membuatnya dipenjara.
Dia mengatakan kepada surat kabar Bild: "Ya, ada narkoba, tetapi saya tidak memberi mereka narkoba apa pun tanpa mereka sadari. Saya sedang mencari tendangan, dan mereka juga ikut ambil bagian."
Dia mengatakan bahwa Yvonne adalah pengguna kokain berpengalaman. Dia sedang mencari pengacara agar vonisnya dibatalkan.
"Saya ingin membuktikan bahwa itu bukanlah tindakan kriminal yang mengakibatkan kematian tragis Yvonne," ujarnya.
Dokter yang dihukum penjara itu bernama Andreas David Niederbichler, 45. Sedangkan korban diidentifikasi hanya sebagai Yvonne M., 38. Setelah bungkam selama persidangan, dokter itu buka suara untuk pertama kalinya.
Yvonne bukan satu-satunya korban, karena pengadilan di Magdeburg, di negara bagianSaxony-Anhalt, Jerman, mendengar kesaksian bahwa Niederbichler mengoleskan kokain di organ vitalnya sebelum melakukan seks vaginal, anal dan oral dengan tiga wanita lain antara September 2015 dan Februari 2018.
Baca Juga: Mabuk, Agen FSB Rusia Tembak Mati Dirinya Sendiri dalam Game Russian Roulette
Jaksa penuntut mengatakan terdakwa juga diam-diam memasukkan kokain ke dalam gelas sampanye, lipstik, dan pasta gigi mereka.
Niederbichler telah bekerja sebagai dokter kepala di Ameos Clinic for Plastic, Aesthetic and Hand Surgery di Halberstadt.
Dia bertemu Yvonne di situs kencan dan pengadilan mendengar kesaksian bahwa aktivitas seks mereka adalah suka sama suka, namun untuk seks oral di mana Yvonne berakhir dengan kokain di mulutnya adalah tidak.
Usai melakukan aktivitas intim itu, Yvonne menjadi sesak napas dan segera pingsan. Hasil autopsi mengungkapkan bahwa dia meninggal karena overdosis kokain.
Niederbichler sekarang sedang digugat oleh suami dan anak Yvonne yang sedang mencarikompensasi serta berusaha memaksa dokter top itu untuk membayar biaya pemakaman korban.Namun, sejauh ini dokter itu menolak untuk membayar kompensasi.
Setelah sekian lama bungkam, Niederbichler akhirnya buka suara kepada surat kabar Bild. Dia mengeklaim bahwa Yvonne adalah "peserta" yang bersedia dalam tindakan yang membuatnya dipenjara.
Dia mengatakan kepada surat kabar Bild: "Ya, ada narkoba, tetapi saya tidak memberi mereka narkoba apa pun tanpa mereka sadari. Saya sedang mencari tendangan, dan mereka juga ikut ambil bagian."
Dia mengatakan bahwa Yvonne adalah pengguna kokain berpengalaman. Dia sedang mencari pengacara agar vonisnya dibatalkan.
"Saya ingin membuktikan bahwa itu bukanlah tindakan kriminal yang mengakibatkan kematian tragis Yvonne," ujarnya.
(min)