AS Desak Iran Segera Kembali pada Kesepakatan Nuklir

Rabu, 03 Februari 2021 - 22:11 WIB
loading...
AS Desak Iran Segera...
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat (AS), Ned Price mengatakan, kesepakatan nuklir baru dengan Iran adalah tantangan yang tidak bisa ditunggu. Foto/REUTERS
A A A
WASHINGTON - Juru bicara Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat (AS), Ned Price mengatakan, kesepakatan nuklir baru dengan Iran adalah tantangan yang tidak bisa ditunggu. Dia kemudian menegaskan, AS tidak akan mengambil langkah pertama untuk kembali ke kesepakatan nuklir.

"Ini adalah tantangan yang harus kita tangani segera dan itu adalah tantangan yang lebih luas untuk memastikan Iran tidak dalam posisi untuk mengembangkan senjata nuklir," kata Price.

"Ini tantangan yang tidak bisa menunggu. Kami harus bertindak dengan segera," sambungnya dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Al Arabiya pada Rabu (3/2/2021).

Price kemudian mengatakan, Iran harus menjadi pihak yang mengambil langkah pertama untuk kembali ke Rencana Aksi Komprehensif Bersama (JCPOA), nama resmi dari kesepakatan nuklir.

Dia menuturkan, sejauh ini belum ada komunikasi dengan pejabat Iran mengenai kesepakatan nuklir. Namun, dia menegaskan, AS selalu siap untuk berbicara.

"Kami siap untuk menjalani jalur diplomasi jika mereka kembali ke kepatuhan penuh. Namun demikian, Iran masih "jauh sekali" dan "cukup jauh" untuk kembali ke kepatuhan penuh terhadap kesepakatan nuklir," tukasnya.

Pekan lalu, Menteri Luar Negeri Iran, Mohammad Javad Zarif menyatakan, bahwa bukan mereka yang harus mengambil tindakan pertama untuk kembali ke kesepakatan nuklir 2015, melainkanAS. Dia mengatakan, Washington adalah pihak pertama yang melanggar kesepakatan itu.

Zarif melalui akun Twitternya mengatakan, AS harus melihat fakta sebelum membuat pernyataan.

"Pemeriksaan realitas untuk (Antony) Blinken, AS melanggar JCPOA, makanan/obat-obatan yang diblokir JCPOA untuk orang Iran, dihukum untuk mematuhi UNSCR 2231. Selama kekacauan yang menjijikkan itu, Iran, sembari mematuhi JCPOA, hanya mengambil langkah-langkah perbaikan yang diperkirakan," ucap Zarif.

(esn)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1948 seconds (0.1#10.140)