Mahasiswi Kedokteran Tewas Dicekik setelah Melaporkan Serangan Seksual
loading...
A
A
A
OCOSINGO - Seorang mahasiswi kedokteran di Meksiko ditemukan tewas dicekik di rumahnya, hanya beberapa minggu setelah dia melaporkan serangan seksual ke polisi.
Baca Juga: Kisah Dokter yang Kemaluannya Diolesi Kokain Sebabkan Kekasih Tewas Overdosis
Mariana Sanchez Davalos, 24, adalah seorang mahasiswa kedokteran dan lulusan ahli bedah yang bekerja di sebuah klinik di kotamadya Ocosingo. Dia ditemukan tewas pada 28 Januari 2021.
Menurut polisi, hasil autopsi mengungkapkan dia dicekik hingga tewas tetapi tidak ada tanda-tanda kekerasan atau pelecehan seksual lainnya.
Media lokal melaporkan bahwa Davalos telah melaporkan pelecehan seksual oleh anggota masyarakat setempat kepada polisi beberapa minggu sebelum pembunuhannya, namun kasustersebut tidak pernah diselidiki.
Baca Juga: Disergap di Jalan, Seorang Hakim Afghanistan Ditembak Mati
Dia kemudian meminta Universitas Otonomi Nasional Chiapas, tempat dia terdaftar sebagai pekerja di salah satu klinik, untuk memindahkannya ke klinik lain.
Namun, Davalos malah diberikan satu bulan cuti sementara permintaan relokasi diabaikan.
Tidak jelas apakah dia memberi tahu universitas tentang kekerasan seksual yangsebelumnya dia laporkan ke polisi.
Baca Juga: Kisah Dokter yang Kemaluannya Diolesi Kokain Sebabkan Kekasih Tewas Overdosis
Mariana Sanchez Davalos, 24, adalah seorang mahasiswa kedokteran dan lulusan ahli bedah yang bekerja di sebuah klinik di kotamadya Ocosingo. Dia ditemukan tewas pada 28 Januari 2021.
Menurut polisi, hasil autopsi mengungkapkan dia dicekik hingga tewas tetapi tidak ada tanda-tanda kekerasan atau pelecehan seksual lainnya.
Media lokal melaporkan bahwa Davalos telah melaporkan pelecehan seksual oleh anggota masyarakat setempat kepada polisi beberapa minggu sebelum pembunuhannya, namun kasustersebut tidak pernah diselidiki.
Baca Juga: Disergap di Jalan, Seorang Hakim Afghanistan Ditembak Mati
Dia kemudian meminta Universitas Otonomi Nasional Chiapas, tempat dia terdaftar sebagai pekerja di salah satu klinik, untuk memindahkannya ke klinik lain.
Namun, Davalos malah diberikan satu bulan cuti sementara permintaan relokasi diabaikan.
Tidak jelas apakah dia memberi tahu universitas tentang kekerasan seksual yangsebelumnya dia laporkan ke polisi.