Jaga Iran Tetap Terkendali, AS Terus Kirim Pembom ke Teluk Persia

Rabu, 27 Januari 2021 - 23:59 WIB
loading...
A A A
Pemerintahan Biden, yang telah berdiri dan berjalan hanya dalam seminggu, telah berjanji untuk bekerja dengan melibatkan Iran dan mengatasi aspirasi nuklirnya, program rudal balistik, serta kegiatan memfitnah dan mengganggu kestabilan di kawasan itu.

Selama pemerintahan Trump, hubungan antara Washington dan Teheran ditentukan oleh peningkatan ketegangan yang signifikan. Awal tahun lalu, kedua negara berada di ambang perang setelah AS membunuh seorang jenderal Iran, mendorong Teheran untuk membalas dengan meluncurkan serangan rudal terhadap pasukan AS.

Situasi mereda dengan cepat tetapi ketegangan tetap ada.

Penerbangan pembom sebelumnya melalui wilayah itu terjadi saat AS waspada terhadap kemungkinan agresi Iran. Ada kekhawatiran bahwa Iran yang masih berduka atas kematian jenderalnya yang terbunuh mungkin akan mengambil kesempatan saat AS terganggu dengan transisi kekuasaan yang kacau di dalam negeri.

Seorang pejabat senior militer AS mengatakan kepada NBC News pada awal Desember bahwa risiko salah perhitungan "lebih tinggi dari biasanya saat ini."



"Itu tidak berarti bahwa mereka akan melakukan sesuatu," pejabat senior militer itu menjelaskan.

"Tapi, Anda tahu, kami ingin memastikan bahwa jika mereka memikirkan tindakan agresif, mereka akan berpikir dua kali sebelum melakukannya," ia menambahkan.

Selain pembom B-52 Angkatan Udara AS, USS Georgia, kapal selam berpeluru kendali Angkatan Laut AS yang sarat dengan rudal jelajah serang darat Tomahawk, secara terang-terangan dikerahkan ke Teluk Persia dengan dua kapal penjelajah pada bulan Desember.

Militer AS percaya bahwa aktivitasnya di dalam dan sekitar Teluk telah menghalangi Iran.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1013 seconds (0.1#10.140)