Drone Houthi Yaman Dicurigai Penyebab Ledakan di Riyadh
loading...
A
A
A
RIYADH - Ledakan keras yang mengguncang Riyadh, Arab Saudi , pada siang hari Selasa (26/1) membuat Houthi Yaman kembali dicurigai sebagai pelaku serangan itu.
Kecurigaan itu muncul karena Houthi seringkali melancarkan serangan ke wilayah Arab Saudi.
“Video amatir menunjukkan pertahanan udara #ArabSaudi menargetkan pesawat tak teridentifikasi, diduga keras drone #Yaman, di atas #Riyadh. Mengingatkan lagi pada 2019 saat drone Houthi Yaman menyerang fasilitas minyak Aramco untuk membalas serangan udara yang dilancarkan koalisi pimpinan Saudi,” ungkap tweet Habib Abdolhossein, dilansir Al Arabiya.
Ledakan di Riyadh itu sangat mengejutkan karena terjadi pada siang hari saat warga beraktivitas.
Beberapa saksi juga melaporkan mendengar dua suara keras dan melihat kepulan kecil asap di atas ibu kota sebelum pukul 1 siang waktu setempat.
TV Al Arabiya milik Saudi mengutip laporan lokal tentang ledakan dan video yang beredar di media sosial yang menunjukkan satu rudal dicegat di Riyadh.
Baca juga: Turki Kecam Serangan Rudal di Riyadh, Houthi Masih Bungkam
Belum ada komentar resmi dari otoritas Saudi, atau klaim tanggung jawab apa pun atas ledakan itu.
Pasukan Houthi yang didukung Iran di Yaman telah melakukan banyak serangan lintas batas ke Saudi menggunakan drone dan rudal.
Berbagai serangan Houthi itu dilancarkan sejak koalisi pimpinan Saudi berperang di Yaman awal 2015 untuk memulihkan pemerintahan yang digulingkan Houthi.
Serangan rudal dan serangan pesawat tak berawak yang diklaim pasukan Houthi telah menargetkan bandara sipil dan infrastruktur minyak di Arab Saudi. Serangan itu kadang mencapai Riyadh.
Pada Sabtu, koalisi militer pimpinan Saudi yang beroperasi di Yaman mengatakan telah mencegat dan menghancurkan "target udara musuh" yang diluncurkan menuju Riyadh.
Houthi membantah bertanggung jawab atas serangan itu, sementara kelompok yang sampai sekarang tidak dikenal dan menyebut dirinya Alwiya Alwaad Alhaq mengklaim serangan itu.
Kecurigaan itu muncul karena Houthi seringkali melancarkan serangan ke wilayah Arab Saudi.
“Video amatir menunjukkan pertahanan udara #ArabSaudi menargetkan pesawat tak teridentifikasi, diduga keras drone #Yaman, di atas #Riyadh. Mengingatkan lagi pada 2019 saat drone Houthi Yaman menyerang fasilitas minyak Aramco untuk membalas serangan udara yang dilancarkan koalisi pimpinan Saudi,” ungkap tweet Habib Abdolhossein, dilansir Al Arabiya.
Ledakan di Riyadh itu sangat mengejutkan karena terjadi pada siang hari saat warga beraktivitas.
Beberapa saksi juga melaporkan mendengar dua suara keras dan melihat kepulan kecil asap di atas ibu kota sebelum pukul 1 siang waktu setempat.
TV Al Arabiya milik Saudi mengutip laporan lokal tentang ledakan dan video yang beredar di media sosial yang menunjukkan satu rudal dicegat di Riyadh.
Baca juga: Turki Kecam Serangan Rudal di Riyadh, Houthi Masih Bungkam
Belum ada komentar resmi dari otoritas Saudi, atau klaim tanggung jawab apa pun atas ledakan itu.
Pasukan Houthi yang didukung Iran di Yaman telah melakukan banyak serangan lintas batas ke Saudi menggunakan drone dan rudal.
Berbagai serangan Houthi itu dilancarkan sejak koalisi pimpinan Saudi berperang di Yaman awal 2015 untuk memulihkan pemerintahan yang digulingkan Houthi.
Serangan rudal dan serangan pesawat tak berawak yang diklaim pasukan Houthi telah menargetkan bandara sipil dan infrastruktur minyak di Arab Saudi. Serangan itu kadang mencapai Riyadh.
Pada Sabtu, koalisi militer pimpinan Saudi yang beroperasi di Yaman mengatakan telah mencegat dan menghancurkan "target udara musuh" yang diluncurkan menuju Riyadh.
Houthi membantah bertanggung jawab atas serangan itu, sementara kelompok yang sampai sekarang tidak dikenal dan menyebut dirinya Alwiya Alwaad Alhaq mengklaim serangan itu.
(sya)