AS Setujui Semua Transaksi Terkait Houthi Yaman selama Sebulan
loading...
A
A
A
WASHINGTON - Amerika Serikat menyetujui semua transaksi yang melibatkan gerakan Houthi Yaman hingga bulan depan.
Langkah ini diambil ketika Washington meninjau kebijakan pemerintahan mantan Presiden Donald Trump yang menetapkan Houthi sebagai organisasi teroris asing.
Tindakan pemerintahan Presiden Joe Biden tersebut tampaknya dirancang untuk menghilangkan ketakutan perusahaan-perusahaan dan bank-bank yang terlibat dalam perdagangan komersial ke Yaman, yang hampir sepenuhnya bergantung pada impor.
Departemen Keuangan AS dalam Pertanyaan yang Sering Diajukan secara khusus menyatakan, “Bank asing tidak akan terkena sanksi jika mereka secara sadar melakukan atau memfasilitasi transaksi untuk Houthi.”
Lihat infografis: Transgender Kini Dapat Restu Biden untuk Berdinas di Militer
"Ini pada dasarnya menghapus seluruh dampak penetapan sambil memberikan kesempatan kepada pemerintahan Biden membuat keputusan sendiri daripada terjebak dengan keputusan Mike Pompeo," ungkap Brian O'Toole, mantan pejabat Departemen Keuangan di era pemerintahan mantan Presiden Barack Obama.
Lihat video: Bocah Diculik Guru Privatnya di Bandung
Mantan Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo memasukkan Houthi ke daftar hitam Selasa lalu, sehari sebelum Presiden Joe Biden menjabat.
Tindakan Pompeo itu mendapat peringatan dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan berbagai kelompok bantuan karena dapat mendorong Yaman mengalami krisis kelaparan skala besar.
Langkah ini diambil ketika Washington meninjau kebijakan pemerintahan mantan Presiden Donald Trump yang menetapkan Houthi sebagai organisasi teroris asing.
Tindakan pemerintahan Presiden Joe Biden tersebut tampaknya dirancang untuk menghilangkan ketakutan perusahaan-perusahaan dan bank-bank yang terlibat dalam perdagangan komersial ke Yaman, yang hampir sepenuhnya bergantung pada impor.
Departemen Keuangan AS dalam Pertanyaan yang Sering Diajukan secara khusus menyatakan, “Bank asing tidak akan terkena sanksi jika mereka secara sadar melakukan atau memfasilitasi transaksi untuk Houthi.”
Lihat infografis: Transgender Kini Dapat Restu Biden untuk Berdinas di Militer
"Ini pada dasarnya menghapus seluruh dampak penetapan sambil memberikan kesempatan kepada pemerintahan Biden membuat keputusan sendiri daripada terjebak dengan keputusan Mike Pompeo," ungkap Brian O'Toole, mantan pejabat Departemen Keuangan di era pemerintahan mantan Presiden Barack Obama.
Lihat video: Bocah Diculik Guru Privatnya di Bandung
Mantan Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo memasukkan Houthi ke daftar hitam Selasa lalu, sehari sebelum Presiden Joe Biden menjabat.
Tindakan Pompeo itu mendapat peringatan dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan berbagai kelompok bantuan karena dapat mendorong Yaman mengalami krisis kelaparan skala besar.