Bongkar Borok HAM Australia, Rezim Kim Jong-un Diolok-olok

Jum'at, 22 Januari 2021 - 10:47 WIB
loading...
A A A
“Orang-orang yang paling rentan di kota, termasuk para orang lanjut usia, sedang sekarat karena kekurangan gizi dan penyakit,” kata seorang reporter untuk publikasi tersebut.

Daily NK, yang berbasis di Ibu Kota Korea Selatan; Seoul, dan mengandalkan kontak di Korea Utara untuk liputannya, melukiskan gambaran yang suram untuk situasi saat ini di Korea Utara.

"Jika Anda makan dua kali sehari, Anda baik-baik saja," kata sumber dari negara tertutup itu kepada Daily NK. "Kebanyakan orang hanya makan satu kali makan bubur atau nasi yang dicampur dengan daun lobak sehari."

“Saat ini, Anda menemukan banyak tunawisma yang meninggal di pagi hari di sekitar stasiun kereta Hyesan atau Wiyon, dekat asrama universitas atau lokasi konstruksi,” kata sumber itu. "Dengan orang-orang yang mati kelaparan di sekitar, suasananya suram."

Ini bukan pertama kalinya bangsa ini menghadapi kelaparan massal. Kelaparan selama empat tahun pada pertengahan 1990-an—yang disebabkan oleh kekeringan, banjir, dan salah urus ekonomi kronis—diperkirakan telah menewaskan sebanyak 3,5 juta orang.
(min)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1179 seconds (0.1#10.140)