Biden Siap Kembalikan Posisi AS sebagai Superpower

Jum'at, 22 Januari 2021 - 05:31 WIB
loading...
Biden Siap Kembalikan...
Presidan AS Joe Biden akan mengutamakan pemulihan domestik sebelum mengembalikan negaranya sebagai superpower. FOTO/REUTERS
A A A
WASHINGTON - Amerika Serikat (AS) di bawah pemerintahan Presiden Joe Biden diperkirakan memerlukan waktu relatif lama untuk mengembalikan negara itu sebagai superpower . Ini karena saat ini AS dinilai sedang berada di titik terendah di segala lini sehingga Biden akan fokus terlebih dahulu membenahi masalah domestik.

Menyadari peliknya persoalan domestik di negaranya, Presiden yang berasal dari Partai Demokrat itu pun langsung tancap gas menandatangani 17 perintah eksekutif hanya beberapa jam setelah dilantik. Langkah itu merupakan upaya paling cepat dan agresif dalam membatalkan semua legasi Donald Trump , presiden sebelumnya. Selain perintah eksekutif, Biden juga menandatangi memorandum dan perintah ke lembaga federal.

"Tidak ada waktu untuk memulai seperti hari ini," kata Biden di Oval Office kepada para jurnalis, dilansir Reuters, Kamis (21/01/21). "Saya akan mulai mewujudkan janji yang saya buat untuk rakyat AS," katanya.

(Baca juga: Joe Biden Dilantik Jadi Presiden, Muslim Jangan Takut Masuk Amerika Serikat )

Sektor ekonomi menjadi salah satu target pemulihan domestik ala Biden. Dengan tegas dia menyatakan pekan depan akan mengampanyekan "Beli Produk AS" di mana ada kewajiban bagi pemerintah untuk membeli produk dari perusahaan AS. Terkait kebijakan ini, rupanya Biden sepaham dengan Trump yang selama memimpin AS kerap mempromosikan made in America’.

Setelah pada Januari ini fokus untuk menangani permasalahan domestik AS, bulan berikutnya pemerintahan Biden akan fokus merestorasikan posisi AS di dunia.

Dalam pandangan analis politik American University of Paris, Marwan Bishara, salah satu upaya menjadikan AS sebagai pemimpin dunia adalah menghapus kebijakan yang sudah dibuat oleh Donald Trump yang dinilai telah merusak jiwa AS. Namun demikian, Biden harus melakukan itu dengan hati-hati karena memiliki konsekuensi ekonomi dan sosial karena Partai Republik tetap memiliki pendukung.

(Baca juga: Sah, Joe Biden Resmi Menjabat Presiden Amerika Serikat ke-46 )

"Setiap Demokrat yang berkuasa dan memenangkan pemilu pasti akan membersihkan sisa kebijakan Partai Republik," katanya.

Biden juga menghentikan pendanaan pembangunan tembok perbatasan ala Trump. Selain itu, dia juga membatalkan larangan berpegian ke dan dari 13 negara Muslim. Biden memulai proses kembali ke kesepakatan iklim paris dan bergabung kembali ke Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan menunjuk Anthony Fauci, pakar penyakit infeksi, sebagai delegasi AS.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
3 Negara yang Senang...
3 Negara yang Senang Jika Amerika Serikat Tinggalkan NATO, Siapa Saja?
Hamas Senang Trump Cabut...
Hamas Senang Trump Cabut Rencana AS Usir Warga Gaza
Ukraina Kehabisan Rudal...
Ukraina Kehabisan Rudal ATACMS Amerika untuk Melawan Rusia
Donald Trump: Tidak...
Donald Trump: Tidak Ada yang Mengusir Rakyat Palestina dari Gaza
Ukraina Setuju Gencatan...
Ukraina Setuju Gencatan Senjata 30 Hari, Ini Respons Rusia
7 Fakta Donald Trump...
7 Fakta Donald Trump Memecat Tentara Transgender AS, dari 12.000 Prajurit LGBT hingga Bumerang Kepalsuan
7 Negara yang Berebut...
7 Negara yang Berebut Kekuasaan di Arktik, Rusia Jadi Jagoannya
Profil Linda McMahon,...
Profil Linda McMahon, Menteri Pendidikan AS Era Trump yang Pecat 50 Persen Pegawainya
Profil Mahmoud Khalil,...
Profil Mahmoud Khalil, Aktivis Muslim AS yang Ditangkap karena Menentang Kebijakan Donald Trump
Rekomendasi
Shahabi Sakri Jadi Saingan...
Shahabi Sakri Jadi Saingan Ajil Ditto? Rebutin Davina Karamoy di Series Culture Shock!
PSI Yakin Ada Alasan...
PSI Yakin Ada Alasan Kuat di Balik Penundaan Pengangkatan CPNS dan PPPK
Mobil Dinas Dipakai...
Mobil Dinas Dipakai Mudik Lebaran, Ini Sanksinya
Berita Terkini
Mahkamah Internasional...
Mahkamah Internasional Gelar Sidang Terbuka Kewajiban Israel di Wilayah Palestina yang Diduduki
18 menit yang lalu
Bosnia Buru Presiden,...
Bosnia Buru Presiden, Perdana Menteri dan Ketua Parlemen Republika Srpska
57 menit yang lalu
Penjualan Mobil Anjlok,...
Penjualan Mobil Anjlok, Volkswagen akan Produksi Senjata dan Peralatan Militer
2 jam yang lalu
Putin Kunjungi Wilayah...
Putin Kunjungi Wilayah Kursk Rusia, Seru Militer Kalahkan Ukraina Secepatnya
2 jam yang lalu
4 Isi Gencatan Rusia...
4 Isi Gencatan Rusia dan Ukraina yang Diajukan AS, Tidak Ada Perang Selama 30 Hari
3 jam yang lalu
3 Negara yang Senang...
3 Negara yang Senang Jika Amerika Serikat Tinggalkan NATO, Siapa Saja?
4 jam yang lalu
Infografis
Ukraina Akui Jet tempur...
Ukraina Akui Jet tempur F-16 AS Tak Bisa Tandingi Su-35 Rusia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved