Biden Siap Kembalikan Posisi AS sebagai Superpower

Jum'at, 22 Januari 2021 - 05:31 WIB
loading...
A A A
Pascapelantikan Joe Biden, rivalitas AS dan China diperkirakan terus berlanjut dengan cara yang lebih halus. Diketahui, selama kepemimpinan Trump, China mampu mengambil alih kesempatan yang ditinggalkan AS dalam berbagai kesempatan menyebarkan pengaruh geopolitik. Melihat kondisi ini, Biden diharapkan akan kembali merebut memperbaiki posisi geopolitik yang lemah sebelumnya.

"AS bisa memperkuat diplomasi di Afrika dan Timur tengah di mana kepemimpinan Barat sangat lemah dan tidak koheren," kata Jeremy Cliffe, pengamat dari New Statesman.

Lalu, mampukah Biden mewujudkan kepemimpinan dunia di tangan AS? "Tantangan Biden sangat unik dalam sejarah AS. AS merupakan negara yang biasa bergerak maju dan kerap keluar jalur,” ujar Cliffe.

Biden secara resmi menjabat sebagai presiden Amerika Serikat ke-46 untuk periode empat tahun ke depan menggantikan Donald Trump pada Rabu (20/01). Trump sendiri memilih melanggar tradisi dengan tidak menghadiri acara pelantikan penerusnya.

Biden diambil sumpahnya dalam upacara yang berlangsung khidmat di Gedung Capitol, Washington DC. Pengambilan sumpahnya dipimpin oleh Hakim Mahkamah Agung John Roberts. Wakil Presiden AS Kamala Harris , diambil sumpahnya terlebih dahulu. Dia mengukir sejarah sebagai perempuan pertama, sekaligus perempuan keturunan pendatang dari India dan Jamaika, yang menjadi wakil presiden AS.

“Ini adalah Hari Amerika. Ini adalah hari demokrasi. Hari bersejarah dan penuh harapan,” ujar Biden pada pidato pelantikannya. "Dalam perjalananannya, Amerika telah diuji dan berhasil mengatasi hambatan. Hari ini kita merayakan kemenangan, bukan kemenangan seorang kandidat tetapi kemenangan atas tujuan, tujuan demokrasi,” ucap Biden.
(ynt)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1332 seconds (0.1#10.140)