Warga Australia Keluar dari Lockdown, Cafe dan Restoran Penuh

Jum'at, 15 Mei 2020 - 16:24 WIB
loading...
Warga Australia Keluar...
Pengunjung duduk di cafe pada pagi pertama pelonggaran lockdown di Sydney, NSW, Australia, 15 Mei. Foto/REUTERS/Loren Elliott
A A A
SYDNEY - Restoran, cafe dan bar di New South Wales (NSW), Australia, kembali dibuka pada Jumat (15/5) setelah dua bulan lockdown.

Langkah ini mendorong upaya pemerintah federal membuat warga kembali bekerja dan ekonomi hidup lagi. Beberapa pembatasan karantina telah dilonggarkan di NSW hanya sehari setelah kantor statistik nasional melaporkan rekor pengangguran tertinggi.

Perdana Menteri (PM) Scott Morrison memperingatkan yang terburuk masih akan datang.

“Meski tidak perlu terlalu banyak merayakan dengan kondisi sulit yang kita hadapi, dan khususnya jumlah pengangguran kemarin, ini tanda bahwa kita di jalan kembali,” papar Morrison.

Di Sydney, warga lokal melawan udara dingin dan basah pada pagi hari untuk bertemu teman dan keluarga dengan minum kopi di cafe, restoran dan bar yang buka dengan dibatasi 10 orang dalam satu ruangan.

“Ini seperti hiburan. Untuk bisa duduk bersama orang lain di sekitar dan berbincang dengan teman saya. Saya dapat memiliki pagi yang normal, tidak sembunyi di rumah saya,” papar Jess Best yang bertemu temannya di cafe di pinggiran timur Sydney.

Gubernur NSW Gladys Berejiklian memperingatkan warga agar tetap waspada dan menjaga social distancing.

“Melonggarkan pembatasan telah gagal di sangat banyak tempat di dunia dan saya tidak ingin itu terjadi di NSW, saya ingin orang memiliki tanggung jawab pribadi tentang bagaimana kita merespon,” ujar Berejiklian.

NSW dan Victoria melaporkan total 29 kasus baru pada Jumat (15/5), naik dari rata-rata harian saat ini yang kurang dari 20. (Baca Juga: Covid-19 Mengganas di Rusia, 10.598 Orang Terinfeksi dalam 24 Jam)

Australia mencatat lebih dari 7.000 kasus corona, termasuk 98 orang meninggal dunia. Jumlah ini sangat jauh di bawah level di Amerika Utara dan Eropa. (Baca Juga: Ilmuwan Whistleblower Covid-19 AS Beber Respons Kacau Pemerintah Trump)
(sya)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Spesifikasi Tupolev...
Spesifikasi Tupolev Tu-95, Pesawat Pengebom Nuklir Rusia yang Disebut Akan Dikerahkan ke Indonesia
Pakar Ungkap Mengapa...
Pakar Ungkap Mengapa Putin Inginkan Pangkalan di Indonesia, Ada Kaitannya dengan AS
4 Alasan Australia Sangat...
4 Alasan Australia Sangat Takut dengan Isu Putin Ingin Gunakan Pangkalan Militer di Papua
Australia Protes ke...
Australia Protes ke Indonesia Terkait Rusia Minta Gunakan Pangkalan Militer di Papua
Wanita Ini Melahirkan...
Wanita Ini Melahirkan Bayi Orang Lain karena Kesalahan dalam Proses IVF
Sudah Terbang di Samudra...
Sudah Terbang di Samudra Hindia, Pesawat Ini Putar Balik ke Bandara setelah Penumpang Mencoba Buka Pintu
Siapa Emmanuel Lidden?...
Siapa Emmanuel Lidden? Penggila Sains Australia yang Dihukum 10 Tahun karena Ingin Membuat Senjata Nuklir
Ledakan Dahsyat Hancurkan...
Ledakan Dahsyat Hancurkan Pelabuhan Bandar Abbas, Bagaimana Nasib 385 WNI di Iran?
Ledakan Dahsyat di Iran,...
Ledakan Dahsyat di Iran, Kemlu Pastikan Tak Ada WNI Jadi Korban
Rekomendasi
Anggota DPR Terkejut...
Anggota DPR Terkejut Penahanan Kades Kohod Ditangguhkan
Infrastruktur dan Pembiayaan
Infrastruktur dan Pembiayaan
Film Rohtrip Resmi Diproduksi,...
Film Rohtrip Resmi Diproduksi, Petualangan Mistis 6 Teman Kampus Dibungkus Komedi dan Horor
Berita Terkini
Seorang Muslim Dibunuh...
Seorang Muslim Dibunuh Secara Brutal di Masjid Prancis dan Islam Dihina, Ini Respons Macron
4 menit yang lalu
Jemaah Masjid di Prancis...
Jemaah Masjid di Prancis Ditikam Puluhan Kali, Polisi Buru Tersangka
2 jam yang lalu
Siapa Lebih Unggul India...
Siapa Lebih Unggul India atau Pakistan dalam Senjata Nuklir?
3 jam yang lalu
India Terlalu Mengekang...
India Terlalu Mengekang Kashmir, Apakah Modi Kena Karma?
4 jam yang lalu
9 Alasan Warisan Progresif...
9 Alasan Warisan Progresif Paus Fransiskus Mengubah Gereja Katolik
5 jam yang lalu
Putin Berulang Kali...
Putin Berulang Kali Mengibuli Banyak Presiden AS, Korban Terbarunya Adalah Trump
9 jam yang lalu
Infografis
Rencana AS Keluar dari...
Rencana AS Keluar dari NATO dan PBB Didukung Elon Musk
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved