Amankan Pelantikan Joe Biden, Pentagon Kerahkan 25 Ribu Anggota Garda Nasional
loading...
A
A
A
WASHINGTON - Pentagon mengesahkan pengerahan hingga 25 ribu personel Garda Nasional untuk pelantikan Presiden Amerika Serikat (AS) terpilih Joe Biden . Jumlah ini meningkat dari 21 ribu tentara yang telah disahkan sebelumnya.
"Setiap negara bagian, teritori dan District of Columbia akan memiliki Garda Nasional pria dan wanita yang mendukung pelantikan," bunyi pernyataan yang dikeluarkan Biro Garda Nasional seperti dikutip dari CNN, Sabtu (16/1/2021).
Hingga Kamis, ada 7.000 Garda Nasional di Ibu Kota AS dari lebih selusin negara bagian dan Garda Nasional Washington sendiri. Jumlah itu akan meningkat tiga kali lipat dalam beberapa hari ke depan.
Lonjakan jumlah personel tidak lepas dari meningkatnya situasi keamanan pasca aksi penyerbuan Gedung Capitol pada minggu lalu. Otoritas keamanan di Ibu Kota dan diseluruh AS bersiap untuk menghadapi kekerasan ekstrimis.
FBI menyatakan telah menerima informasi yang mengindikasikan aksi protes bersenjata sedang direncanakan di seluruh 50 gedung DPR negara bagian dan Gedung Kongres AS di Washington pada hari-hari jelang pelantikan Biden.
Garda Nasional akan memiliki lebih dari sekedar kekuatan dalam jumlah. Departemen Pertahanan AS pada Selasa lalu mengumumkan bahwa anggota Garda Nasional akan dipersenjatai karena mereka mendukung keamanan Capitol AS di Washington menjelang hari pelantikan.
Sekretaris Angkatan Darat Ryan McCarthy telah menyetujui beberapa dari pasukan tersebut untuk membawa senjata api seperti karaben M4 dan pistol M9 untuk perlindungan diri.
Pasukan telah diberi instruksi tentang aturan keterlibatan jika ada aksi protes di Ibu Kota. Namun, para pejabat pada hari Jumat tidak mengungkapkan apa instruksi tersebut.
Matt Miller, agen Dinas Rahasia AS yang bertanggung jawab atas kantor lapangan Washington, mengatakan bahwa anggota Garda Nasional diberikan kartu yang memuat aturan bagi agen federal tempat mereka ditugaskan.
“Saya tahu misalnya bahwa ada detail personel Biro Pengawal Nasional di Capitol Amerika Serikat. Mereka mematuhi, dan akan mematuhi, model kekerasan yang digunakan oleh polisi Capitol Amerika Serikat. Sebagian besar penggunaan model kekuatan di seluruh komunitas penegakan hukum federal dan lokal sangat, sangat mirip,” ungkapnya seperti dikutip dari Stipes.
Lihat Juga: Kisah Zara Dar, Mahasiswi IT di Amerika Serikat yang Tinggalkan Gelar PhD untuk Jadi Kreator OnlyFans
"Setiap negara bagian, teritori dan District of Columbia akan memiliki Garda Nasional pria dan wanita yang mendukung pelantikan," bunyi pernyataan yang dikeluarkan Biro Garda Nasional seperti dikutip dari CNN, Sabtu (16/1/2021).
Hingga Kamis, ada 7.000 Garda Nasional di Ibu Kota AS dari lebih selusin negara bagian dan Garda Nasional Washington sendiri. Jumlah itu akan meningkat tiga kali lipat dalam beberapa hari ke depan.
Lonjakan jumlah personel tidak lepas dari meningkatnya situasi keamanan pasca aksi penyerbuan Gedung Capitol pada minggu lalu. Otoritas keamanan di Ibu Kota dan diseluruh AS bersiap untuk menghadapi kekerasan ekstrimis.
FBI menyatakan telah menerima informasi yang mengindikasikan aksi protes bersenjata sedang direncanakan di seluruh 50 gedung DPR negara bagian dan Gedung Kongres AS di Washington pada hari-hari jelang pelantikan Biden.
Garda Nasional akan memiliki lebih dari sekedar kekuatan dalam jumlah. Departemen Pertahanan AS pada Selasa lalu mengumumkan bahwa anggota Garda Nasional akan dipersenjatai karena mereka mendukung keamanan Capitol AS di Washington menjelang hari pelantikan.
Sekretaris Angkatan Darat Ryan McCarthy telah menyetujui beberapa dari pasukan tersebut untuk membawa senjata api seperti karaben M4 dan pistol M9 untuk perlindungan diri.
Pasukan telah diberi instruksi tentang aturan keterlibatan jika ada aksi protes di Ibu Kota. Namun, para pejabat pada hari Jumat tidak mengungkapkan apa instruksi tersebut.
Matt Miller, agen Dinas Rahasia AS yang bertanggung jawab atas kantor lapangan Washington, mengatakan bahwa anggota Garda Nasional diberikan kartu yang memuat aturan bagi agen federal tempat mereka ditugaskan.
“Saya tahu misalnya bahwa ada detail personel Biro Pengawal Nasional di Capitol Amerika Serikat. Mereka mematuhi, dan akan mematuhi, model kekerasan yang digunakan oleh polisi Capitol Amerika Serikat. Sebagian besar penggunaan model kekuatan di seluruh komunitas penegakan hukum federal dan lokal sangat, sangat mirip,” ungkapnya seperti dikutip dari Stipes.
Lihat Juga: Kisah Zara Dar, Mahasiswi IT di Amerika Serikat yang Tinggalkan Gelar PhD untuk Jadi Kreator OnlyFans
(ber)