Kerusuhan Hingga Aksi Protes Bersenjata Bayangi Pelantikan Biden

Jum'at, 15 Januari 2021 - 09:00 WIB
loading...
Kerusuhan Hingga Aksi...
Ancaman keamanan bayangi pelantikan presiden AS terpilih Joe Biden. Foto/Independent
A A A
WASHINGTON - Biro investigasi federal Amerika Serikat (AS), FBI , melacak banyak sekali perbincangan secara online yang mengkhawatirkan, termasuk seruan untuk aksi protes bersenjata jelang pelantikan presiden terpilih Joe Biden minggu depan. Hal itu diungkapkan oleh Direktur FBI Chris Wray.

Dalam penampilan publik pertamanya sejak kerusuhan 6 Januari di Capitol AS, Wray mengatakan dalam briefing keamanan untuk Wakil Presiden Mike Pence bahwa FBI tetap prihatin dengan potensi kekerasan pada aksi protes dan demonstrasi di Washington dan di gedung DPR negara bagian di seluruh negara.

Wray memperingatkan peristiwa tersebut dapat membawa individu bersenjata mendekati gedung pemerintah dan pejabat terpilih.



"Salah satu tantangan nyata di ruang ini adalah mencoba membedakan apa yang aspiratif versus apa yang disengaja," ia mencatat seperti dikutip dari France24, Jumat (15/1/2021).

Wray mengatakan FBI menerima sejumlah informasi "signifikan" yang diteruskannya ke lembaga penegak hukum lainnya menjelang pelantikan presiden terpilih Joe Biden. Berbagi informasi sangat penting sebelum acara publik yang signifikan seperti pelantikan presiden, tetapi masalah ini mendapat perhatian khusus karena tanda-tanda penegakan hukum tidak siap menghadapi kekerasan, gelombang mematikan di Capitol oleh loyalis Presiden Donald Trump.

Pejabat federal telah memperingatkan lembaga penegak hukum lokal bahwa kerusuhan di Capitol kemungkinan besar akan menginspirasi orang lain dengan niat kekerasan.

"Kami sedang mengamati individu yang mungkin ingin mengulangi jenis kekerasan yang sama seperti yang kami lihat minggu lalu," kata Wray, menambahkan bahwa sejak 6 Januari, FBI telah mengidentifikasi lebih dari 200 tersangka.



“Kami tahu siapa Anda. Jika Anda berada di luar sana, agen FBI akan datang untuk mencari Anda," ia memperingatkan.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1800 seconds (0.1#10.140)