Erdogan: Turki Tak Akan Minta Izin AS untuk Menerima S-400 Baru Rusia

Sabtu, 16 Januari 2021 - 00:01 WIB
loading...
Erdogan: Turki Tak Akan...
Komponen sistem pertahanan rudal S-400 Rusia tiba dengan pesawat kargo di dekat Bandara Murted, Ankara, 27 Agustus 2019. Foto/Militer Turki/Kementerian Pertahanan Turki/Handout via REUTERS
A A A
ISTANBUL - Presiden Recep Tayyip Erdogan pada Jumat (15/1/2021) mengatakan Turki tidak akan meminta izin Amerika Serikat (AS) untuk menerima sistem pertahanan rudal S-400 baru dari Rusia.

Menurutnya, Ankara berencana untuk membahas pengiriman gelombang kedua S-400 dengan Moskow pada akhir Januari.

"Tidak ada negara yang akan menentukan langkah-langkah pertahanan nasional kami, itu hanya berdasarkan keputusan kami. Masalah dengan batalion pertama S-400 ditutup, pengiriman kedua sedang dalam pembahasan. Pada akhir bulan, kami akan melakukan pembicaraan dengan Rusia dan kami, antara lain, akan membahas masalah ini," ujar Erdogan kepada wartawan di Istanbul.



Erdogan juga mengatakan bahwa setelah Joe Biden menjabat sebagai presiden baru AS, semua diskusi mengenai S-400 akan dilanjutkan dengan pemerintahan Biden.

"Saya tidak tahu apa yang akan Biden katakan tetapi bagaimanapun kami tidak akan meminta izin dari siapa pun," ujar pemimpin Turki tersebut, seperti dikutip Sputniknews.

Pada 2019, Turki menerima pengiriman pertama S-400 dari Rusia, yang berdampak keras pada hubungan Turki-AS. Washington menuntut agar Ankara menyingkirkan senjata pertahanan buatan Moskow itu dan membeli sistem rudal Patriot AS sebagai gantinya.



Washington bahkan membatalkan pengiriman jet tempur siluman F-35 ke Ankara dan menjatuhkan sanksi sejalan dengan Undang-Undang Melawan Musuh Amerika Melalui Sanksi (CAATSA).

Washington mengklaim bahwa S-400 tidak sesuai dengan standar NATO dan menimbulkan risiko keamanan. Baik Ankara dan Moskow telah menolak tuduhan tersebut dan melanjutkan negosiasi pada batch tambahan dari sistem pertahanan udara canggih itu.
(min)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Dituding Mendukung Hamas,...
Dituding Mendukung Hamas, AS Tangkap Lagi Mahasiswi Cantik Asal Palestina
Dilantik Jadi PM, Mark...
Dilantik Jadi PM, Mark Carney Tegaskan Kanada Tak Akan Pernah Jadi Negara Bagian AS ke 51
Grup Yahudi Rilis Video...
Grup Yahudi Rilis Video Penangkapan Aktivis Pro-Palestina Mahmoud Khalil yang Mengerikan
Trump Dipukul Wajahnya...
Trump Dipukul Wajahnya dengan Mikrofon oleh Reporter, Langsung Beri Tatapan Maut
Trump: Senin adalah...
Trump: Senin adalah Hari Besar bagi Konflik Ukraina
AS dan Israel Ingin...
AS dan Israel Ingin Pindahkan Paksa Warga Gaza ke 3 Negara Afrika Timur
3 Alasan Turki Blokir...
3 Alasan Turki Blokir Kerjasama Militer Israel dengan NATO, Terkait Tindakan Zionis di Gaza
7 Fakta Militer Islandia,...
7 Fakta Militer Islandia, Anggota NATO Terlemah yang Tak Miliki 1 Pun Pesawat Tempur
9.000 Warga Suriah Berlindung...
9.000 Warga Suriah Berlindung dari Kekerasan Sektarian di Pangkalan Udara Rusia
Rekomendasi
BMKG: Gempa M5,2 Bayah...
BMKG: Gempa M5,2 Bayah Banten Masuk Kategori Megathrust Event, Tak Berpotensi Tsunami
Banjir dan Longsor Terjang...
Banjir dan Longsor Terjang Kota Padangsidimpuan, Satu Orang Tewas
Jampidsus Febrie Adriansyah...
Jampidsus Febrie Adriansyah Dilaporkan ke KPK, Pakar Hukum Sebut Bentuk Serangan Balik Koruptor
Berita Terkini
Dilantik Jadi PM, Mark...
Dilantik Jadi PM, Mark Carney Tegaskan Kanada Tak Akan Pernah Jadi Negara Bagian AS ke 51
3 jam yang lalu
Siapa Rae Lil Black?...
Siapa Rae Lil Black? Mantan Bintang Porno Jepang yang Jadi Mualaf setelah Berlibur ke Malaysia
4 jam yang lalu
Grup Yahudi Rilis Video...
Grup Yahudi Rilis Video Penangkapan Aktivis Pro-Palestina Mahmoud Khalil yang Mengerikan
5 jam yang lalu
Israel Tahan 676 Jenazah...
Israel Tahan 676 Jenazah Palestina di Pemakaman Angka dan Lemari Es
6 jam yang lalu
Pemukim Israel Serang...
Pemukim Israel Serang dan Bakar Desa Palestina di Tepi Barat
7 jam yang lalu
Israel Tolak Tawaran...
Israel Tolak Tawaran Hamas Bebaskan Tawanan Israel-Amerika
8 jam yang lalu
Infografis
Untuk Lawan Rusia, AS...
Untuk Lawan Rusia, AS Kirim 90 Rudal Patriot dari Israel ke Ukraina
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved