Hasil Kerja Paksa, AS Larang Produk Kapas dan Tomat dari China

Kamis, 14 Januari 2021 - 14:06 WIB
loading...
A A A


Beberapa negara mengutuk perlakuan China terhadap Uighur, tetapi para kritikus mendesak komunitas internasional untuk menerapkan rezim sanksi yang lebih agresif atas masalah tersebut.

Langkah Amerika mulai berlaku satu hari setelah pemerintah Inggris mengatakan akan mendenda perusahaan yang menyembunyikan koneksi ke wilayah Xinjiang.

Menteri Luar Negeri Inggris Dominic Raab pada hari Selasa mengumumkan langkah-langkah baru, yang menurut Kementerian Luar Negeri dirancang untuk memastikan bahwa organisasi Inggris tidak terlibat atau mengambil keuntungan dari pelanggaran hak asasi manusia di Xinjiang.

Pemerintah Inggris juga akan meninjau produk Inggris mana yang dapat diekspor ke Xinjiang, dan mengeluarkan panduan baru yang menguraikan risiko spesifik yang dihadapi oleh perusahaan yang terkait dengan Xinjiang menggarisbawahi tantangan uji tuntas yang efektif di sana.



Departemen Luar Negeri AS memperkirakan bahwa lebih dari 1 juta warga Uighur, serta anggota kelompok minoritas Muslim lainnya, telah ditahan di jaringan kamp interniran yang luas di Xinjiang. Banyak sekali kisah pelecehan di kamp.

Namun Beijing membantah tuduhan penganiayaan, dan mengatakan memberikan pelatihan kejuruan serta membantu deradikalisasi segmen populasi untuk memerangi dugaan terorisme dan kekerasan Islam.
(ber)
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1761 seconds (0.1#10.140)