Marah, Trump Cabut Akses Kepala Staf Wakil Presiden ke Gedung Putih

Jum'at, 08 Januari 2021 - 20:01 WIB
loading...
Marah, Trump Cabut Akses Kepala Staf Wakil Presiden ke Gedung Putih
Kepala Staf Wakil Presiden AS Mike Pence, Marc Short. Foto/REUTERS
A A A
WASHINGTON - Kepala Staf Wakil Presiden Amerika Serikat (AS) Mike Pence, Marc Short, menyatakan Presiden Donald Trump mencabut aksesnya ke Gedung Putih.

Pencabutan akses ini terjadi di tengah meningkatnya ketegangan antara Pence dan Trump.

"DIKONFIRMASI: Short memberi tahu saya bahwa dia tidak diizinkan kembali di kawasan Gedung Putih: 'Dia (Trump) menyalahkan saya atas nasihat kepada VP (wakil presiden)'," ungkap Philip Melanchthon Wegmann, reporter Gedung Putih untuk Real Clear News, di Twitter.

(Baca Juga : China Ledek Kerusuhan Capitol AS: 'Pemandangan yang Indah' )

Trump telah menekan Pence dalam beberapa pekan terakhir untuk memblokir sertifikasi Kongres atas kemenangan Electoral College oleh Presiden terpilih Joe Biden pada Rabu. (Baca Juga: Kasihan Trump, Marah dan Mengisolir Diri di Gedung Putih)

Pence menolak tekanan Trump agar dia ikut campur dalam penghitungan suara Electoral College, beberapa menit sebelum sidang dibuka. (Baca Juga: Menteri Transportasi dan Pendidikan Mundur, Staf Gedung Putih Eksodus)

Pence mengatakan dalam sepucuk surat kepada Kongres bahwa dia tidak bisa mengklaim "otoritas sepihak" untuk memutuskan panglima tertinggi AS berikutnya, tetapi dia berjanji mendengarkan keberatan yang diajukan oleh para anggota parlemen. (Baca Juga: Setelah US Capitol Diserbu, Kini Para Politisi Israel yang Ketakutan)

Surat itu didistribusikan beberapa menit setelah Trump mengatakan kepada para pendukungnya di dekat National Mall bahwa dia akan "sangat kecewa" jika wakil presiden yang setia sampai sekarang tidak mengindahkan permintaannya. (Lihat Infografis: Jet Siluman F-35 Inggris Bakal Dilengkapi Rudal Maut SPEAR3)

"Mike Pence, saya harap Anda akan membela kebaikan Konstitusi kita, dan demi kebaikan negara kita, dan jika tidak, saya akan sangat kecewa kepada Anda. Saya akan memberi tahu Anda sekarang. Saya tidak mendengar cerita-cerita yang bagus," ujar Trump kepada para pendukungnya.



Trump kemudian mengungkapkan kekecewaannya pada Pence di Twitter, dengan mengatakan Pence tidak menunjukkan keberanian.

Menyusul penyerbuan gedung US Capitol oleh para pendukung Trump, Senat menunda debat Electoral College, namun para anggota parlemen kemudian kembali melanjutkan penghitungan suara.

Pence mengumumkan penghitungan suara electoral college 306-232 pada Kamis pagi, secara resmi menegaskan Biden dan pasangannya Kamala Harris pemenang pemilu presiden 2020.
(sya)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1005 seconds (0.1#10.140)