Macron: Brexit Adalah Produk dari Kebohongan dan Janji Palsu

Sabtu, 02 Januari 2021 - 10:21 WIB
loading...
Macron: Brexit Adalah...
Presiden Prancis Emmanuel Macron mengatakan bahwa Brexit adalah produk dari kebohongan dan janji palsu. Foto/FT
A A A
PARIS - Presiden Prancis Emmanuel Macron mengatakan bahwa Brexit adalah produk dari kebohongan dan janji palsu. Hal itu diungkapkannya dalam pidato Malam Tahun Baru.

Inggris secara resmi menyelesaikan penarikannya dari Uni Eropa (UE) pada 31 Desember. Itu terjadi beberapa hari setelah menyetujui kesepakatan perdagangan Brexit dengan blok Eropa itu setelah berbulan-bulan negosiasi yang intens.(Baca juga: Inggris Mulai Babak Baru Kemandirian dari Uni Eropa )

"Inggris tetap menjadi tetangga kami tetapi juga teman dan sekutu kami. Pilihan meninggalkan Eropa, Brexit ini, adalah anak yang tidak diinginkan oleh Eropa dan banyak kebohongan dan janji palsu," kata Macron melalui tautan video, seperti dikutip Sputnik dari Daily Mail, Sabtu (2/1/2021).



Dia juga mempertanyakan kekuatan kedaulatan Inggris setelah keluar dari Uni Eropa.

Macron mengatakan bahwa Prancis adalah yang utama di Eropa. menambahkan bahwa dia akan melakukan segalanya untuk memastikan Prancis tetap menjadi tuan atas takdir dan hidupnya

"Beberapa hari lalu, kami mencapai kesepakatan untuk mengatur hubungan masa depan kami, membela kepentingan kami, industri kami, nelayan kami dan persatuan kami," kata Presiden Prancis itu.

Pekan lalu, UE dan Inggris mencapai kesepakatan tentang perdagangan pasca-Brexit mereka setelah 11 bulan negosiasi yang sulit. Masalah perikanan merupakan salah satu batu sandungan utama selama pembicaraan. Inggris mendorong pemotongan 60 persen dalam pangsa ikan UE di perairan Inggris, sesuatu yang menurut UE sama sekali tidak dapat diterima.(Baca juga: Inggris dan Uni Eropa Capai Kesepakatan Brexit )

Macron berulang kali menolak untuk menyerah pada tuntutan penangkapan ikan Perdana Menteri Inggris Boris Johnson dan ketegangan antara kedua kepala negara itu menjadi salah satu kendala terbesar yang menghalangi kesepakatan. Kedua belah pihak akhirnya menemukan kompromi, memastikan bahwa London akan memiliki hak untuk sepenuhnya mengecualikan kapal UE setelah 2026, sementara Brussel dapat menanggapi dengan pajak atas ekspor ikan Inggris ke UE.
(ber)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Filsuf Oxford Ini Ungkap...
Filsuf Oxford Ini Ungkap Kematian Bukanlah Akhir, tapi Ada Akhirat setelah Kematian
Rusia Lacak Kapal Selam...
Rusia Lacak Kapal Selam Nuklir Inggris yang Teknologinya Dinilai Sangat Tua dan Ketinggalan Zaman
The Times: Inggris Terlibat...
The Times: Inggris Terlibat Perang Rusia-Ukraina, Termasuk Kerahkan Pasukan Rahasia
Prancis Akan Akui Negara...
Prancis Akan Akui Negara Palestina, Israel Sebut Itu Sebagai Semangat dan Kemenangan bagi Hamas
Prancis Akan Mengakui...
Prancis Akan Mengakui Negara Palestina pada Juni
Pangeran Harry Klaim...
Pangeran Harry Klaim Dapat Ancaman Pembunuhan dari al-Qaeda
Ironis! Tak Ada Negara...
Ironis! Tak Ada Negara Uni Eropa yang Mau Menangkap Netanyahu, Si Penjahat Perang Gaza
Dokumen Rahasia Ungkap...
Dokumen Rahasia Ungkap Perburuan Hitler oleh CIA di Amerika Selatan
Miris! Dokter Spesialis...
Miris! Dokter Spesialis Jantung Gadungan Buka Praktik, 7 Pasien Tewas Pasca-Operasi
Rekomendasi
Terdaftar di Samsat,...
Terdaftar di Samsat, BYD Siap Jual Mobil Listrik Murah?
Timnas Indonesia U-17...
Timnas Indonesia U-17 vs Korea Utara U-17: Awas, Lebih Ngeri dari Korea Selatan!
Tarif Trump Gerus Kekayaan...
Tarif Trump Gerus Kekayaan 5 Miliarder Mode Teratas, Nomor 1 Rugi Rp547,4 T
Berita Terkini
China Paksa Warga yang...
China Paksa Warga yang Memiliki Berat Badan di Bawah 50 Kg untuk Tetap Di rumah, Ada Apa Gerangan?
21 menit yang lalu
Negara Eropa Timur Ini...
Negara Eropa Timur Ini Undang 150.000 Pekerja Migran Asal Pakistan
1 jam yang lalu
Senjata Makan Tuan!...
Senjata Makan Tuan! Tentara Israel Injak Ranjau Darat yang Dipasang Kawannya Sendiri
2 jam yang lalu
Meski Mesra dengan Putin,...
Meski Mesra dengan Putin, 3 Alasan Donald Trump Perpanjang Sanksi untuk Rusia selama 12 Bulan
4 jam yang lalu
Pengantin Pria India...
Pengantin Pria India Kawin Lari dengan Calon Ibu Mertuanya Hanya 9 Hari Sebelum Pernikahannya
4 jam yang lalu
AS Bukan Lagi Penguasa...
AS Bukan Lagi Penguasa dan Pemimpin NATO, Siapa Penggantinya?
5 jam yang lalu
Infografis
Hindari Tarif Trump,...
Hindari Tarif Trump, Apple Terbangkan 1,5 Juta iPhone dari India
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved