Tolak Hasil Pilpres, Trump Umumkan Demonstrasi Besar-besaran 6 Januari
loading...
A
A
A
Perwakilan Partai Republik, Mo Brooks, memimpin inisiatif untuk menolak sertifikasi hasil pemilu di Kongres. Setidaknya satu Senator, Josh Hawley, mengumumkan pada hari Kamis bahwa dia akan menolak sertifikasi, sementara yang lain, Senator Partai Republik yang terpilih Tommy Tuberville, mengatakan dia sedang mempertimbangkan kemungkinan untuk mendukung inisiatif tersebut.
(Baca juga : Sabina Altynbekova Bikin Petarung MMA Ini Patah Hati )
Wakil Presiden Mike Pence, yang akan memimpin sidang bersama, menolak untuk bergabung dengan inisiatif tersebut. Pada hari Kamis, Pence meminta hakim federal untuk menolak mosi yang diajukan oleh Perwakilan Partai Republik Louie Gohmert, di mana yang terakhir berusaha untuk membuktikan bahwa Pence memiliki hak untuk menentukan suara elektoral mana yang akan dihitung selama peninjauan kongres.
“Penggugat telah mengajukan mosi darurat kepada Pengadilan ini yang mengangkat sejumlah masalah hukum yang berat tentang cara penghitungan suara pemilihan untuk Presiden," kata Pence dalam menanggapi gugatan tersebut.
Tapi gugatan para penggugat ini bukanlah sarana yang tepat untuk menangani masalah-masalah tersebut karena penggugat telah menggugat tergugat yang salah,” imbuhnya seperti dikutip dari Sputnik, Sabtu (2/1/2021).(Baca juga: Media AS: Trump Frustrasi soal Pilpres AS, Wapres Pence Dicap Pengkhianat )
Pada 14 Desember 2020, Electoral College memberi Joe Biden 306 suara, dengan Donald Trump menerima 232. Trump, bagaimanapun, tampaknya tetap berkomitmen untuk menolak untuk menyerah. Ia terus menyatakan bahwa pemilihan itu dicurangi dan bahkan tidak cocok untuk negara dunia ketiga.(Baca juga: Electoral College Resmi Nyatakan Biden Menang Pilpres AS )
(Baca juga : Sabina Altynbekova Bikin Petarung MMA Ini Patah Hati )
Wakil Presiden Mike Pence, yang akan memimpin sidang bersama, menolak untuk bergabung dengan inisiatif tersebut. Pada hari Kamis, Pence meminta hakim federal untuk menolak mosi yang diajukan oleh Perwakilan Partai Republik Louie Gohmert, di mana yang terakhir berusaha untuk membuktikan bahwa Pence memiliki hak untuk menentukan suara elektoral mana yang akan dihitung selama peninjauan kongres.
“Penggugat telah mengajukan mosi darurat kepada Pengadilan ini yang mengangkat sejumlah masalah hukum yang berat tentang cara penghitungan suara pemilihan untuk Presiden," kata Pence dalam menanggapi gugatan tersebut.
Tapi gugatan para penggugat ini bukanlah sarana yang tepat untuk menangani masalah-masalah tersebut karena penggugat telah menggugat tergugat yang salah,” imbuhnya seperti dikutip dari Sputnik, Sabtu (2/1/2021).(Baca juga: Media AS: Trump Frustrasi soal Pilpres AS, Wapres Pence Dicap Pengkhianat )
Pada 14 Desember 2020, Electoral College memberi Joe Biden 306 suara, dengan Donald Trump menerima 232. Trump, bagaimanapun, tampaknya tetap berkomitmen untuk menolak untuk menyerah. Ia terus menyatakan bahwa pemilihan itu dicurangi dan bahkan tidak cocok untuk negara dunia ketiga.(Baca juga: Electoral College Resmi Nyatakan Biden Menang Pilpres AS )
(ber)