Diperkosa 10 Pria hingga Luka Parah, Gadis Ini Harus Jalani Operasi

Selasa, 22 Desember 2020 - 13:42 WIB
loading...
Diperkosa 10 Pria hingga Luka Parah, Gadis Ini Harus Jalani Operasi
Gadis 15 tahun di Argentina diperkosa 10 pria hingga luka parah. Foto/Ilustrasi SINDOnews.com
A A A
BUENOS AIRES - Seorang gadis remaja berusia 15 tahun di Argentina harus menjalani operasi di rumah sakit setelah mengklaim telah dibius dan diperkosa oleh 10 pria saat merayakan pesta ulang tahunnya sendiri.

Korban harus menjalani operasi karena mengalami luka parah di organ kelaminnya.

Surat kabar La Nacion melaporkan korban sedang merayakan ulang tahun bersama keluarga teman-temannya di kota Rosario di Argentina pada 12 Desember. Tiba-tiba, seorang pria berusia 18 tahun yang sudah dikenal korban dan tinggal di dekat rumahnya, dilaporkan membiusnya selama perayaan ulang tahun tersebut. (Baca: AS Gertak Iran dengan Kapal Selam Nuklir Bersenjata Rudal Tomahawk )

Pria itu diduga memberi korban minuman yang mengandung alkohol sebelum membawa korban ke
rumahnya tempat pesta berlangsung.

Seorang saksi mata mengatakan korban tersandung saat meninggalkan rumahnya bersama tersangka.

Keluarga dan teman-teman di pesta ulang tahun itu mulai mencari korban ketika mereka menyadari bahwa korban telah menghilang dari tempat pesta. Menurut mereka, ada yang melihat korban dan tersangka berada di jalan beberapa jam setelah menghilang.

Dalam kondisi disorientasi dan berlumuran darah, korban ditemukan di jalan oleh Ibunya. Korban mengaku telah diperkosa oleh 10 pria di rumah tersangka sebelum akhirnya jatuh pingsan.

Korban akhirnya dilarikan ke Rumah Sakit Eva PerĂłn, di mana dokter menemukan luka-lukanya sesuai dengan tanda serangan seks yang kejam.

"Gadis itu menjalani operasi karena luka (pada) alat kelamin yang cukup parah, dan menerima dua transfusi darah," kata dokter Jorge Kilstenin kepada media setempat, Todo Noticiasreports,yang dilansir news.com.au, Selasa (22/12/2020). (Baca juga: Dulu Sembunyi-sembunyi, Kini Ornamen Natal Dijual Terbuka di Arab Saudi )

“Jelas ada situasi kekerasan seksual,” lanjut Kilstenin, yang menambahkan bahwa korban masih di rumah sakit.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2493 seconds (0.1#10.140)