Ventilator Meledak, 9 Orang Tewas dan 50 Orang Terluka di RS Turki
loading...
A
A
A
ANKARA - Sembilan pasien tewas akibat kebakaran setelah ventilator oksigen meledak di rumah sakit swasta di Turki bagian tenggara.
"Insiden menyakitkan yang terjadi di unit perawatan intensif (ICU) di Gaziantep membuat kami semua marah," ungkap Menteri Kesehatan Turki Fahrettin Koca di Twitter.
"Pasien lain yang terkena dampak kebakaran dipindahkan ke rumah sakit terdekat oleh tim darurat kami," papar Koca.
Mendoakan rahmat Allah atas para korban kebakaran, Koca menambahkan bahwa otoritas terus mengikuti perkembangan setelah insiden mematikan tersebut. (Baca Juga: Parahnya Wabah COVID-19 di AS, RS Ubah Tempat Parkir Jadi Ruang Perawatan)
Menteri Kehakiman Abdulhamid Gul dan Menteri Kesehatan Fahrettin Koca sama-sama datang ke rumah sakit untuk memeriksa tempat kejadian. (Lihat Infografis: Hidup Mewah Putin, dengan Kekayaan Mencapai Rp3.066 T)
Insiden itu terjadi pada pukul 4.45 pagi Sabtu di unit perawatan intensif COVID-19 di Rumah Sakit Universitas SANKO. (Lihat Video: Oknum PNS dan Polisi Ditangkap terkait Aborsi Ilegal)
“Kebakaran itu disebabkan mesin ventilator oksigen aliran tinggi yang digunakan untuk merawat pasien COVID-19,” papar pernyataan rumah sakit itu.
Kesembilan korban itu semuanya berusia 56 hingga 85 tahun.
“Lebih dari 50 orang, termasuk dokter, personel medis dan penjaga keamanan, terkena dampak kebakaran saat mencoba memindahkan pasien dari tempat kejadian selama insiden itu. 10 pasien sedang dalam terapi oksigen,” ungkap pernyataan rumah sakit.
"Insiden menyakitkan yang terjadi di unit perawatan intensif (ICU) di Gaziantep membuat kami semua marah," ungkap Menteri Kesehatan Turki Fahrettin Koca di Twitter.
"Pasien lain yang terkena dampak kebakaran dipindahkan ke rumah sakit terdekat oleh tim darurat kami," papar Koca.
Mendoakan rahmat Allah atas para korban kebakaran, Koca menambahkan bahwa otoritas terus mengikuti perkembangan setelah insiden mematikan tersebut. (Baca Juga: Parahnya Wabah COVID-19 di AS, RS Ubah Tempat Parkir Jadi Ruang Perawatan)
Menteri Kehakiman Abdulhamid Gul dan Menteri Kesehatan Fahrettin Koca sama-sama datang ke rumah sakit untuk memeriksa tempat kejadian. (Lihat Infografis: Hidup Mewah Putin, dengan Kekayaan Mencapai Rp3.066 T)
Insiden itu terjadi pada pukul 4.45 pagi Sabtu di unit perawatan intensif COVID-19 di Rumah Sakit Universitas SANKO. (Lihat Video: Oknum PNS dan Polisi Ditangkap terkait Aborsi Ilegal)
“Kebakaran itu disebabkan mesin ventilator oksigen aliran tinggi yang digunakan untuk merawat pasien COVID-19,” papar pernyataan rumah sakit itu.
Kesembilan korban itu semuanya berusia 56 hingga 85 tahun.
“Lebih dari 50 orang, termasuk dokter, personel medis dan penjaga keamanan, terkena dampak kebakaran saat mencoba memindahkan pasien dari tempat kejadian selama insiden itu. 10 pasien sedang dalam terapi oksigen,” ungkap pernyataan rumah sakit.