Ultah Wanita Ini Dirayakan dengan Pesta Seks 50 Orang Telanjang
loading...
A
A
A
BRUSSELS - Sebuah pesta seks "berbahan bakar" narkoba yang melibatkan 50 orang telanjang termasuk pelacur digelar di Belgia akhir pekan lalu untuk merayakan ulang tahun (ultah) ke-28 seorang wanita Prancis. Pesta itu digerebek pasukan polisi setempat karena melanggar lockdown COVID-19 .
Ini adalah pelanggaran aturan lockdown terbaru setelah penangkapan seorang anggota parlemen anti-LGBT Hongaria yang tertangkap dalam pesta seks para gay di Brussel pada 4 Desember lalu. (Baca: Ironis, Politisi Anti-Gay Digerebek Sedang Pesta Seks 25 Pria Gay )
Petugas polisi menerima telepon tentang suara gaduh tak wajar yang datang dari rumah liburan, di seberang rumah sakit di Saint-Mard, provinsi Virton, pada Sabtu malam.
Polisi awalnya meyakini ada sekitar 20 orang di dalam rumah pesta tersebut, tetapi para petugas yang tiba menemukan 50 orang sedang bersuka ria, yang semuanya telanjang. Semua orang yang pesta seks itu merupakan warga Prancis.
Para pencari "kesenangan" itu telah menyumbang masing-masing €252 untuk biaya alkohol, narkoba dan layanan pendamping dalam pesta lintas batas teman mereka yang berusia 28 tahun.
Polisi mendenda setiap peserta €250—sama dengan denda yang dijatuhkan kepada tuan rumah pesta. (Baca juga: AS Akhirnya Sanksi Turki karena Beli Sistem Rudal S-400 Rusia )
Mengutip The Brussels Times, Selasa (15/12/2020), setidaknya satu orang dituduh memiliki nitrous oxide (gas penyebab tertawa) dan zat narkoba lainnya.
Rumah tempat mereka berpesta adalah milik seorang pria Flemish yang tidak tahu bahwa propertinya digunakan untuk pesta karena properti itu dijalankan pihak ketiga.
Penggerebekan itu terjadi setelah pesta seks para gay yang melibatkan anggota parlemen Hongaria Jozsef Szajer dan 24 lainnya orang lainnya di kawasan kaum gay di Brussels awal bulan ini.
Szajer sangat ingin melarikan diri dari polisi. Dia juga mencoba membersihkan pipa pembuangan setelah memanjat keluar dari jendela lantai atas di kota tua tersebut.
Polisi berhasil menghubungi Szajer dan dia mengaku memiliki ekstasi.
Sjazer mengundurkan diri setelah berita pelanggaran lockdown COVID-19 di Brussels muncul. Skandal memalukan ini menjadi ironi baginya, karena dia selama ini mencitrakan diri sebagai politisi anti-gay.
Hanya beberapa hari kemudian, petugas polisi membubarkan pesta seks yang dihadiri oleh sepuluh orang di Paal, provinsi Limburg. Dalam pesta itu, para pria dan wanita berpakaian minim dapat dilihat melalui jendela.
Para pengunjung pesta awalnya mencoba mengabaikan bel pintu ketika polisi berusaha untuk mendapatkan akses masuk ke properti. Semua yang bersuka ria didenda €250 karena melanggar lockdown untuk mencegah penyebaran virus corona SARS-CoV-2 penyebab COVID-19.
Dalam beberapa hari terakhir Belgia telah mencatat peningkatan jumlah infeksi harian, yakni 2.762 kasus pada hari Sabtu dan 4.978 kasus pada hari Minggu
Dalam sepekan terakhir terjadi peningkatan kasus sekitar 3 persen dibanding minggu sebelumnya.
Ini adalah pelanggaran aturan lockdown terbaru setelah penangkapan seorang anggota parlemen anti-LGBT Hongaria yang tertangkap dalam pesta seks para gay di Brussel pada 4 Desember lalu. (Baca: Ironis, Politisi Anti-Gay Digerebek Sedang Pesta Seks 25 Pria Gay )
Petugas polisi menerima telepon tentang suara gaduh tak wajar yang datang dari rumah liburan, di seberang rumah sakit di Saint-Mard, provinsi Virton, pada Sabtu malam.
Polisi awalnya meyakini ada sekitar 20 orang di dalam rumah pesta tersebut, tetapi para petugas yang tiba menemukan 50 orang sedang bersuka ria, yang semuanya telanjang. Semua orang yang pesta seks itu merupakan warga Prancis.
Para pencari "kesenangan" itu telah menyumbang masing-masing €252 untuk biaya alkohol, narkoba dan layanan pendamping dalam pesta lintas batas teman mereka yang berusia 28 tahun.
Polisi mendenda setiap peserta €250—sama dengan denda yang dijatuhkan kepada tuan rumah pesta. (Baca juga: AS Akhirnya Sanksi Turki karena Beli Sistem Rudal S-400 Rusia )
Mengutip The Brussels Times, Selasa (15/12/2020), setidaknya satu orang dituduh memiliki nitrous oxide (gas penyebab tertawa) dan zat narkoba lainnya.
Rumah tempat mereka berpesta adalah milik seorang pria Flemish yang tidak tahu bahwa propertinya digunakan untuk pesta karena properti itu dijalankan pihak ketiga.
Penggerebekan itu terjadi setelah pesta seks para gay yang melibatkan anggota parlemen Hongaria Jozsef Szajer dan 24 lainnya orang lainnya di kawasan kaum gay di Brussels awal bulan ini.
Szajer sangat ingin melarikan diri dari polisi. Dia juga mencoba membersihkan pipa pembuangan setelah memanjat keluar dari jendela lantai atas di kota tua tersebut.
Polisi berhasil menghubungi Szajer dan dia mengaku memiliki ekstasi.
Sjazer mengundurkan diri setelah berita pelanggaran lockdown COVID-19 di Brussels muncul. Skandal memalukan ini menjadi ironi baginya, karena dia selama ini mencitrakan diri sebagai politisi anti-gay.
Hanya beberapa hari kemudian, petugas polisi membubarkan pesta seks yang dihadiri oleh sepuluh orang di Paal, provinsi Limburg. Dalam pesta itu, para pria dan wanita berpakaian minim dapat dilihat melalui jendela.
Para pengunjung pesta awalnya mencoba mengabaikan bel pintu ketika polisi berusaha untuk mendapatkan akses masuk ke properti. Semua yang bersuka ria didenda €250 karena melanggar lockdown untuk mencegah penyebaran virus corona SARS-CoV-2 penyebab COVID-19.
Dalam beberapa hari terakhir Belgia telah mencatat peningkatan jumlah infeksi harian, yakni 2.762 kasus pada hari Sabtu dan 4.978 kasus pada hari Minggu
Dalam sepekan terakhir terjadi peningkatan kasus sekitar 3 persen dibanding minggu sebelumnya.
(min)