Putin Dituding Sembunyi di Bunker agar Terhindar dari COVID-19

MOSKOW - Presiden Rusia Vladimir Putin dituduh bersembunyi di sebuah bunker untuk menghindari virus corona baru (COVID-19). Tudingan ini muncul dari media yang berbasis di Lithuania, Proekt Media.

Kremlin membantah keras tudingan tersebut. Juru bicaranya, Dmitry Peskov, mengatakan presiden telah bekerja dari kediamannya di luar Moskow. (Baca: Serukan Bunuh Pendukung Rezim, Guru di Mesir Mengarang Hadis Nabi )

Dalam laporannya pekan lalu, media Lithuania tersebut mengklaim Putin "bersembunyi di bunker", meskipun telah melakukan kunjungan ke St Petersburg dan Sochi dalam beberapa pekan terakhir. Media itu juga mengklaim bahwa presiden membangun dua kantor yang identik, yang salah satunya di Sochi, sehingga tidak ada yang tahu lokasinya yang sebenarnya.

Putin mulai bekerja dari jarak jauh pada awal April, ketika jumlah kasus infeksi COVID-19 mulai meningkat. Selama itu, dia tetap berhati-hati, melakukan tes rutin dan tindakan pencegahan ekstra. Namun, Kremlin dengan tegas membantah bahwa presiden sedang bersembunyi.

"Putin sekarang tinggal di Novo-Ogaryovo, pada kenyataannya, tempat yang sama dia tinggal sebelum pandemi," kata Peskov, berbicara kepada jurnalis Nailya Asker-Zade hari Minggu, yang dilansir Russia Today, Senin (14/12/2020). (Baca juga: Bos Geng Motor Rebels Ditembak Mati Picu Kekhawatiran Perang Besar-besaran )

"Dia tinggal di sana, dia sering bekerja di sana, dan datang dari sana ke Kremlin—tetapi tidak sesering yang dia inginkan.”

Dibangun pada 1950-an, Novo-Ogaryovo adalah sebuah perkebunan di Distrik Odintsovsky di Wilayah Moskow, dan beroperasi sebagai kediaman presiden Rusia. Selama era Uni Soviet, tempat ini digunakan sebagai "dacha" pemerintah dan tempat peristirahatan untuk menampung tamu dan resepsi.