Muslim Prancis Terus Ditekan, Protes Guru dan Kartun Bisa Dideportasi

Sabtu, 21 November 2020 - 16:40 WIB
loading...
Muslim Prancis Terus...
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Prancis Gerald Darmanin. Foto/REUTERS
A A A
PARIS - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Prancis Gerald Darmanin memperingatkan bahwa orang tua murid dapat terkena dakwaan pidana jika marah pada guru yang menunjukkan karikatur Nabi Muhammad dalam pelajaran kepada anak-anak mereka.

"Para orang tua yang mendatangi seorang guru untuk memberitahu mereka agar berhenti mengajar kartun yang dilindungi kebebasan berbicara, besok itu akan menjadi kejahatan. Pelanggaran," ujar Darmanin saat wawancara dengan Eropa 1.

“Mereka bisa menghadapi tuntutan, bahkan deportasi,” papar Darmanin.



Dia menambahkan, "Dan seorang hakim dapat, ini sangat penting, seorang hakim dapat berkata, 'Jika Anda adalah orang asing yang melakukan kejahatan ini, Anda dapat meninggalkan negara ini.'" (Baca Juga: Macron Ultimatum Pemimpin Muslim Prancis Setujui Piagam Nilai-nilai Republik)

Presiden Prancis Emmanuel Macron berjanji menindak apa yang dia sebut, "separatisme Islam" untuk mempertahankan nilai-nilai sekuler Prancis. (Lihat Infografis: Abdollah Roudaki, Kapal Perang Baru Iran untuk Pecundangi AS)

Macron berpendapat bahwa kartun kontroversial itu harus dipertahankan atas dasar kebebasan berbicara. (Lihat Video: Tampak Bugar, Inilah Video Alm. Ricky Yacobi Sebelum Bertanding)

Namun, para pengkritik menuduh Macron secara politik mengeksploitasi serangan teror baru-baru ini, mengadopsi wacana sayap kanan populis tentang Muslim dalam upaya menarik dukungan pemilih sayap kanan.

Pada Rabu, Macron mengambil langkah untuk memberlakukan "piagam nilai-nilai Republik" pada komunitas Muslim dan memberikan batas waktu 15 hari bagi Dewan Perancis untuk Kepercayaan Muslim (CFCM) agar menerima piagam tersebut.

Delapan pemimpin CFCM bertemu Macron dan Darmanin di Istana Elysee untuk pembicaraan pada Rabu.

“Dengan itikad baik, CFCM akan membentuk Dewan Imam Nasional untuk menawarkan akreditasi resmi kepada para imam yang tinggal di tanah Prancis,” ungkap laporan media.

Piagam nilai-nilai Republik itu akan melarang "campur tangan asing" dalam berbagai kelompok Muslim dan akan menyatakan secara eksplisit bahwa Islam bukanlah gerakan politik tetapi agama.
(sya)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Tokoh Sayap Kanan Prancis...
Tokoh Sayap Kanan Prancis Le Pen Dijatuhi Hukuman 4 Tahun Penjara
2 Negara Anggota NATO...
2 Negara Anggota NATO Akan Kerahkan Jet Tempur dan Kapal Perang ke Ukraina
Pesawat Air France Terbang...
Pesawat Air France Terbang ke Karibia Putar Balik Hanya karena Penumpang Kehilangan Ponsel
6 Fakta Senjata Nuklir...
6 Fakta Senjata Nuklir Prancis, Kekuatan yang Akan Payungi Eropa dari Invasi Rusia
Prancis Kerahkan Pesawat...
Prancis Kerahkan Pesawat Bersenjata Nuklir ke Perbatasan Jerman, Ini Pemicu Utamanya
AS Diminta Kembalikan...
AS Diminta Kembalikan Patung Liberty ke Prancis, Ini Respons Menohok Gedung Putih
Tentara Prancis Mulai...
Tentara Prancis Mulai Hengkang dari Senegal, Negara Bekas Jajahannya
Viral, Tubuh Warga Palestina...
Viral, Tubuh Warga Palestina Berterbangan saat Dibom Israel
China soal Tarif Trump:...
China soal Tarif Trump: Kami Tak Memancing Masalah dan Tidak Takut!
Rekomendasi
Menkeu AS Peringatkan...
Menkeu AS Peringatkan Jangan Ada Aksi Balasan Tarif Trump: Duduk Diam dan Terima Saja
Pangeran William Kirim...
Pangeran William Kirim Pesan Damai ke Harry Lewat Langkah Mengejutkan
Ratu Camilla Jadi Musuh...
Ratu Camilla Jadi Musuh Utama Pangeran Harry dan Meghan Markle dalam Keluarga Kerajaan
Berita Terkini
Rusia Hapus Taliban...
Rusia Hapus Taliban dari Daftar Teroris, Afghanistan Perluas Kerja Sama
1 menit yang lalu
Presiden Iran Pecat...
Presiden Iran Pecat Wakilnya karena Liburan Mewah ke Antartika saat Rakyat Hidup Susah
50 menit yang lalu
Brigade Al-Qassam Merilis...
Brigade Al-Qassam Merilis Video Tahanan Israel: Waktu Hampir Habis
59 menit yang lalu
India Diversifikasi...
India Diversifikasi Impor, China Tak Lagi Jadi Andalan Utama
1 jam yang lalu
Zelensky Gunakan Detektor...
Zelensky Gunakan Detektor Kebohongan untuk Menyelidiki Kebocoran
1 jam yang lalu
Pemerintah Israel Dukung...
Pemerintah Israel Dukung Pemukim Ilegal Usir Warga Palestina di Tepi Barat
8 jam yang lalu
Infografis
AS Bisa Tarik Pasukannya...
AS Bisa Tarik Pasukannya dari Eropa Tengah dan Timur
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved