Biden Fokus Pulihkan Ekonomi AS saat Trump Masih Meradang
loading...
A
A
A
WASHINGTON - Presiden Amerika Serikat (AS) terpilih Joe Biden akan fokus memulihkan kembali ekonomi AS yang dilanda pandemi saat dia bersiap menjabat di Gedung Putih.
Bersamaan dengan itu, Presiden AS Donald Trump menjanjikan lebih banyak tuntutan hukum yang sejauh ini gagal mengubah kekalahannya dalam pemilu.
Dengan jumlah kasus virus corona yang melonjak di penjuru negeri, Biden akan menerima pengarahan dan memberikan pidato di negara bagian asalnya Delaware tentang membangun kembali ekonomi.
Saat ini, pandemi benar-benar telah menghantam ekonomi AS. Jutaan lapangan pekerjaan hilang karena pandemi yang telah menewaskan lebih dari 245.000 warga AS. (Baca Juga: Trump: Dunia Sedang Saksikan Hancurnya Konstitusi AS)
“Tim penasihat ilmiah Biden akan bertemu pekan ini dengan sejumlah perusahaan farmasi yang mengembangkan vaksin untuk mencegah COVID-19,” ungkap ajudan presiden terpilih. (Lihat Infografis: Setelah Akui Biden Menang, Trump Mentweet: Saya Menang!)
Langkah itu dilakukan sebagai persiapan untuk tantangan logistik vaksinasi setelah Biden menjabat pada 20 Januari. (Lihat Video: Arab Saudi Tutup Kembali Izin Umrah untuk Jamaah Indonesia)
Trump secara singkat tampak mengakui kekalahan pada Minggu. Namun dia kemudian seakan mencabut pernyataannya dengan mengatakan di Twitter bahwa dia "tidak mengakui" dan mengulangi tuduhan tentang kecurangan pemilu.
Dia kemudian berjanji di Twitter untuk mengajukan "kasus-kasus besar yang menunjukkan pelanggaran konstitusi dalam Pemilu 2020."
Meski demikian, sejauh ini Trump belum banyak membuat kemajuan dengan berbagai gugatan hukumnya di beberapa negara bagian.
Bersamaan dengan itu, Presiden AS Donald Trump menjanjikan lebih banyak tuntutan hukum yang sejauh ini gagal mengubah kekalahannya dalam pemilu.
Dengan jumlah kasus virus corona yang melonjak di penjuru negeri, Biden akan menerima pengarahan dan memberikan pidato di negara bagian asalnya Delaware tentang membangun kembali ekonomi.
Saat ini, pandemi benar-benar telah menghantam ekonomi AS. Jutaan lapangan pekerjaan hilang karena pandemi yang telah menewaskan lebih dari 245.000 warga AS. (Baca Juga: Trump: Dunia Sedang Saksikan Hancurnya Konstitusi AS)
“Tim penasihat ilmiah Biden akan bertemu pekan ini dengan sejumlah perusahaan farmasi yang mengembangkan vaksin untuk mencegah COVID-19,” ungkap ajudan presiden terpilih. (Lihat Infografis: Setelah Akui Biden Menang, Trump Mentweet: Saya Menang!)
Langkah itu dilakukan sebagai persiapan untuk tantangan logistik vaksinasi setelah Biden menjabat pada 20 Januari. (Lihat Video: Arab Saudi Tutup Kembali Izin Umrah untuk Jamaah Indonesia)
Trump secara singkat tampak mengakui kekalahan pada Minggu. Namun dia kemudian seakan mencabut pernyataannya dengan mengatakan di Twitter bahwa dia "tidak mengakui" dan mengulangi tuduhan tentang kecurangan pemilu.
Dia kemudian berjanji di Twitter untuk mengajukan "kasus-kasus besar yang menunjukkan pelanggaran konstitusi dalam Pemilu 2020."
Meski demikian, sejauh ini Trump belum banyak membuat kemajuan dengan berbagai gugatan hukumnya di beberapa negara bagian.